Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
24 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
2
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
22 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
3
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
20 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
4
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
21 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
5
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
20 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
6
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Hidayat Nur Wahid: Pemilu adalah Sarana Melanjutkan Perjuangan Ulama

Hidayat Nur Wahid: Pemilu adalah Sarana Melanjutkan Perjuangan Ulama
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid.
Senin, 25 Maret 2019 23:20 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Diskusi dua arah menjadi ciri khas Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid. Hal ini juga yang ia lakukan saat menyampaikan sosialisasi empat Pilar MPR.

Demikian pula saat politisi kelahiran Prambanan Jawa Tengah itu memberikan materi sosialisasi Empat Pilar kerjasama MPR dengan Yayasan Berkah Mulia Indonesia di Aula Masjid Al Falah, jalan Mampang Prapatan I RT 05/06, Mampang Jakarta Selatan Senin (25/3), malam.

Pada kesempatan itu, Hidayat menanyakan peran ulama dalam menyelamatkan Pancasila dan NKRI. Berkali-kali para peserta mencoba menjawab tanya tersebut, tapi hingga peserta kelima tidak ada satupun yang bisa menjawab dengan sempurna, sampai akhirnya, Hidayat pun menjawab sendiri pertanyaan yang diajukannya.

Dihadapan Masyarakat Mampang dan sekitarnya, Hidayat antara lain mengatakan, dalam sejarahnya bangsa Indonesia sudah dua kali memproklamirkan kemerdekaan nya. Masing 17 Agustus 1945 dan 17 Agustus 1950.

Pada 1945, Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya dari penjajahan Belanda. Sedangkan pada 1950, proklamasi bangsa Indonesia, itu menandai kembalinya bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Karena sebelumnya, NKRI yang dihasilkan oleh proklamasi 17 Agustus 1945 sudah berubah menjadi Republik Indonesia Serikat.

"Ini adalah momentum yang tidak bisa dilupakan begitu saja olah bangsa Indonesia khususnya umat Islam. Karena kembalinya NKRI waktu itu menandai runtuhnya RIS. Kembalinya NKRI, itu diprakarsai oleh Moh. Natsir Ketua Fraksi Parta Masyumi," kata Hidayat.

Selain Natsir, kata Hidayat masih banyak perjuangan ulama yang dilakukan ulama untuk bangsa dan negara Indonesia. Seperti Resolusi Jihad yang dikumandangkan KH. Hasyim Asy'ari, serta H. Mutahar pencipta lagu 17 Agustus dan Syukur.

"Saat ini kita punya tanggungjawab meneruskan perjuangan para ulama. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah, ikut serta dalam pemilu, karena melalui pemilu kita dapat menentukan pemimpin kita dan juga masa depan bangsa," kata Hidayat menambahkan.

Karena itu Hidayat mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pemilu dengan sebaik-baiknya. Jangan golput, dan pilihlah calon-calon terbaik, yang dikenali kualitasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/