Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
14 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
13 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
14 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
15 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
13 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Riau

Ingin Perubahan, Kaum Milenial Kota Bertuah Deklarasikan GARBI Chapter Pekanbaru

Ingin Perubahan, Kaum Milenial Kota Bertuah Deklarasikan GARBI Chapter Pekanbaru
Senin, 25 Maret 2019 22:17 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PEKANBARU - Setelah Fahri Hamzah remsi deklarasikan Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) Chapter Riau di Prime Park Hotel Pekanbaru pada Minggu (11/11/2018) lalu, ormas dengan simbol api ini mulai digandrungi masyarakat Riau.

Satu demi satu, Kabupaten dan Kota di Riau pun melakukan deklarasi. Terakhir yakni Minggu (24/3/2019), giliran Kota Pekanbaru yang melakukan deklarasi GARBI.

Dengan demikian, Garbi Riau resmi memiliki keterwakilan di 12 Kabupaten/Kota di Riau.

Kepada GoNews.co, Ketua Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) Kota Pekanbaru, Anis Murzil mengatakan, Deklarasi Garbi Chapter Kota Pekanbaru menjadi penutup rentetan panjang Deklarasi GARBI di 12 Kabupaten/Kota di Riau.

"Acara deklarasi di Kota Pekanbaru adalah acara penutup yang mengusung konsep sederhana tapi meriah," ujarnya, Senin (25/3/2018).

Acara Deklarasi itu kata dia, diisi dengan kegiatan jalan santai, hiburan musik, tari-tarian dan diakhiri dengan memberikan puluhan dorprize ke peserta deklrasi.

Deklarasi Garbi Chapter Kota Pekanbaru digelar di Rumah Singgah Tuan Kadi dengan melibatkan masyarakat Riau terutama kaum milenial.

Menurut Anis Murzil, Garbi adalah Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang baru tumbuh dari bawah.

Anggota dari Garbi adalah kumpulan orang yang mengorganisir diri tentang ide arah baru Indonesia, kedepannya Garbi diharapkan bisa menjadi wadah dalam menjual gagasan Indonesia ke depan, yaitu menjadi kekuatan kelima dunia.

"Sedikitnya ada empat pilar atau modal utama Garbi, yaitu Islam, Nasionalisme, Demokrasi dan Kesejahteraan," tandasnya.

Dengan modal empat pilar tersebut, ia bertekad menyusun langkah dan strategi guna mencari sosok-soaok yang akan menjadi pemimpin sejati di Indonesia pada tahun-tahun mendatang.

"Garbi akan menjadi tonggak sejarah pemersatu, dan akan lahir gagasan bermutu khususnya dari kaum milenial Garbi demi terciptanya Indonesia maju," paparnya.

Dari catatan GoNews.co, Garbi memang tengah gencar melakukan deklarasi di sejumlah daerah. Selain Fahri Hamzah, ada sosok Anies Matta sebagai penggagas lahirnya Ormas ini.

Kehadiran Garbi tak lepas dari sosok mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Anis Matta. Bahkan, orang dekatnya sesama politikus PKS, Mahfuz Siddiq, mengakui bahwa Garbi berkaitan dengan ide arah baru Indonesia yang digagas oleh Anis Matta.

Garbi disebut-sebut sebagai kumpulan orang yang mengorganisir diri dan aktivitasnya yang setuju, sependapat dengan ide tentang arah baru Indonesia, dan berupaya memperjuangkan ide-ide melalui satu wadah yang namanya Garbi.

Ide tentang arah baru Indonesia (ABI) sudah didiskusikan sejak pemilu 2014 ketika Anis Matta masih menjabat sebagai Presiden PKS. Sejumlah pejabat teras PKS yang saat itu terlibat dalam pembentukan gagasan ABI, di antaranya Anis Matta, Mahfuz, Fahri Hamzah, Jazuli Juwaini, Sukamta, almarhum Taufik Ridlo, dan Mahfudz Abdurrahman.

Ide ABI semula akan menjadi agenda yang diusung PKS sebagai partai politik. Gagasan tersebut bahkan sudah mulai disosialisasikan ke pimpinan PKS di wilayah setelah pemilu 2014. Bahkan, ketika pergantian kepengurusan di Majelis Syuro dan DPP PKS PADA 2015, Anis Matta tetap melanjutkan sosialisasi ide ABI.

Dalam perjalanannya, arah baru Indonesia dimusuhi para pimpinan PKS era Sohibul Iman. Gagasan tersebut dituding sebagai gerakan mengkudeta PKS. Bahkan, kata Mahfudz, banyak pengurus di daerah yang dicopot karena mengikuti diskusi ABI.

Momentum tersebut lah menjadi cikal bakal pembentukan ormas Garbi. Karena itu, Mahfuz pun menegaskan bahwa Garbi murni gerakan intelektual yang digagas oleh orang-orang muda dan bukan sempalan partai politik manapun.

Garbi juga baru memiliki kedudukan sebagai badan hukum di Makassar, Sulawesi Selatan, pada September 2018. Ormas tersebut, dalam kedudukannya sebagai badan hukum, didirikan oleh Muhammad Yusuf Halid, Muhammad Taslim, Irwan, Mudzakkir Ali Djamil, Budi Prasetya Dwi Putra, dan Ahmad Baskam Muhammad. Adapun sosok Anis Matta, kata Mahfuz, tidak terlibat dalam kepengurusan organisasi.

Menurut Mahfuz, Garbi merupakan ormas yang bersifat nasional. Sehingga, ormas tersebut bisa mendirikan cabang-cabangnya di daerah lain.

Garbi juga disebut-sebut akan menjadi wadah dalam menjual gagasan Indonesia ke depan, yaitu menjadi kekuatan kelima dunia.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/