Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
3 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
2 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
1 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
51 menit yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
5
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
41 menit yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Hasil Survei CSIS: Jokowi Hanya Unggul 18 Persen dari Prabowo

Hasil Survei CSIS: Jokowi Hanya Unggul 18 Persen dari Prabowo
Kamis, 28 Maret 2019 13:39 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Center for Strategic and Internasional Studies (CSIS) hari ini Kamis (28/3/2019) mengumumkan hasil surveinya terhadap dua kandidat calon Presiden dan Wakil Presiden 2019 mendatang.

Dari temuan survei tersebut, CSIS menemukan data bahwa, elektabilitas pasangan calon presiden 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebesar 51,4 persen.

Sementara penantang, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno memiliki elektabilitas 33,3 persen. Itu tergambar dari hasil survei yang dilakukan internal CSIS.

"Tingkat keterpilihan atau elektabilitas Jokowi-Maruf mendapat dukungan 51,4 persen. Sementara itu Prabowo-Sandiaga berada di angka 33,3 persen," ujar peneliti CSIS Arya Fernandez saat merilis hasil survei CSIS di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.

Selebihnya, yakni 14,1 persen pemilih CSIS mentakan, masih merahasiakan pilihannya. Sedangkan hanya 1,2 persen pemilih belum menentukan alias undecided voters.

Meski persentase pemilih yang merahasiakan pilihannya tergolong tinggi, tetapi kata Arya, CSIS yakin mereka sudah punya pilihan politik. Berbeda dengan 1,2 persen yang memang belum punya pilihan.

"Angka yang tidak jawab atau rahasia ini cukup besar. Mereka mungkin sudah punya pilihan. Tapi dia tidak terbuka dalam menyampaikan pilihan politiknya," jelas Arya.

Survei CSIS ini dilaksanakan selama periode 15-22 Maret 2019 dengan responden 1.960 orang. Sampel diambil secara acak yang terdistribusi secara proporsional di 34 provinsi. Survei ini memiliki margin of error sebesar kurang lebih 2,21 persen. CSIS mengaku bahwa dana survei ini dibiayai oleh dana internal yayasan CSIS.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/