Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
12 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
12 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
5
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
23 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
6 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pendukungnya Kembali Ditangkap KPK, PKS: Jokowi Maksimal 45 Persen

Pendukungnya Kembali Ditangkap KPK, PKS: Jokowi Maksimal 45 Persen
Jum'at, 29 Maret 2019 02:02 WIB
JAKARTA - Penangkapan KPK atas anggota DPR RI yang diduga kuat berasal dari Partai Golkar pasti berpengaruh pada elektabilitas capres petahana Joko Widodo.

KPK diduga menangkap politikus Golkar, Bowo Sidik Pangarso, dalam operasi tangkap tangan yang berlangsung sejak Rabu malam hingga Kamis dini hari.

Memang belum ada keterangan pasti dari KPK. Namun, DPP Golkar sudah memutuskan pemecatan Bowo dari keanggotaan DPR RI dan jabatan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Tengah I.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Refrizal, yakin elektabilitas Jokowi semakin merosot akibat terulangnya penangkapan KPK terhadap elite partai pendukung Jokowi-Maruf Amin.

Sebelum Bowo, KPK menangkap politikus PPP, Romahurmuziy atau Romi, di Surabaya terkait jual beli jabatan di Kementerian Agama, pada Jumat (15/3).

"Banyak sedikitnya berdampak (ke elektabilitas Jokowi). Kan sudah dekat, 21 hari lagi (menuju Pilpres). Sekarang sudah menurun, pasti nanti menurun lagi,” ungkap Refrizal.

Anggota Komisi XI DPR itu mengingatkan, sebuah lembaga survei menyebut elektabilitas Jokowi merosot 5-8 persen akibat perkara Romahurmuziy. "Mungkin juga sekarang (OTT Bowo Sidik) bisa turun sekitar 2-3 persen," tambah Refrizal.

Ia prediksi, pada hari pencoblosan tanggal 17 April mendatang, elektabilitas Jokowi stagnan di sekitar 40 persen. Itu pun belum termasuk dampak dari OTT yang menimpa direksi BUMN PT Krakatau Steel beberapa hari lalu.

"Paling tinggi elektabilitas Jokowi hanya 45 persen di 17 April nanti," ujar Refrizal.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Rmol.co
Kategori:GoNews Group, Umum, Hukum, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/