Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
15 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
11 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
11 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kepala BNN: 80 Persen Narkoba Masuk ke Indonesia Lewat Laut, 90 Persen Pesanan dari Dalam Lapas

Kepala BNN: 80 Persen Narkoba Masuk ke Indonesia Lewat Laut, 90 Persen Pesanan dari Dalam Lapas
Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarko dalam acara Milenial Nagari Bersih Narkoba di kampus Universitas Negeri Padang (UNP), Senin (1/4/2019). (foto: tribunpadang.com/REZI AZWAR)
Senin, 01 April 2019 22:19 WIB
PADANG - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Heru Winarko mengatakan, 80 persen narkoba yang beredar di Indonesia masuk melalui jalur laut, dan 90 persen pesanan berasal dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia.

"Masuknya narkoba ke wilayah Indonesia 80 persen melalui jalur laut," kata Komjen Pol Heru Winarko saat menghadiri acara Milenial Nagari Bersinar (Bersih Narkoba) di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Senin (1/4/2019) seperti dilansir TribunPadang.com.

Ia mengatakan, jalur laut menjadi pilihan utama penyelundupan narkoba. Jalurnya melewati pelabuhan-pelabuhan resmi dan pelabuhan ilegal.

Jalur laut dipilih oleh pemasok narkoba di Indonesia seiring dengan semakin ketatnya pengawasan di bandara.

"Kondisi geografis Indonesia yang mayoritas berupa lautan dimanfaatkan sebagai jalur favorit bagi para sindikat melakukan penyelundupan narkoba dari luar negeri," katanya.

Ia berharap, Komandan Lantamal Padang dan Kapolda Sumbar berkoordinasi untuk memperketat pengawasan wilayah laut. "Karena wilayah laut banyak bersentuhan dengan wilayah negara tetangga," ujarnya.

Komjen Pol Heru Winarko juga mengungkapkan, 90 persen narkoba yang masuk ke Indonesia adalah pesanan dari dalam Lapas. "Lapas akan menjadi sarang narkoba jika tidak ditindaklanjuti,” ujarnya.

Dia menyebut, Lapas merupakan tempat yang dinilai paling aman dan nyaman untuk mengkonsumsi dan mengendalikan bisnis narkoba.

BNN, kata dia, akan memfokuskan penanganan penyalahgunaan narkoba yang ada di lapas, sehingga lapas bisa bersih dari narkoba. "Ini yang sedang kita coba perbaiki, dan akan kita tertibkan terus lapas ini," katanya.

Ia mengatakan, pemberantasan narkoba tidak hanya menjadi tugas BNN, tapi tugas semua elemen.

Jika ada keterlibatan dari pihak aparat penegak hukum dalam tindak kejahatan narkoba, menurut dia, itulah yang jadi penghambat penanganan kejahatan narkoba.

BNN Incar Jual Beli Online Narkoba

BNN tengah mengincar pelaku penyalahgunaan narkotika yang bertransaksi secara online.

Hal ini seiring dengan maraknya jual beli narkoba secara online. Ada yang menggunakan website, ada pula transaksi melalui media sosial.

Kepala BNN RI, Komjen Pol Heru Winarko mengaku, akan mengawasi percakapan di media sosial untuk mengungkap transaksi online narkoba ini.

BNN, kata dia, mempunyai tim Cyber Narcotic yang bertugas mengawasi transaksi narkoba secara online.

"BNN cukup kuat cyber-nya. Kita mau monitor percakapan-percakapan di media sosial. Karena peredaran narkoba juga dilakukan melalui media sosial dan website," kata Heru Winarko.

Komjen Pol Heru Winarko menyebut juga ada website yang menjual dan transaksi gelap narkoba. BNN akan menghentikan portal-portal tersebut.

"Transaksi yang dilakukan melalui portal-portal di internet, dan media sosial lainnya, biasanya menggunakan kredit point," katanya.

Ia mengatakan, peredaran narkoba dilakukan melalui jaringan internet tersembunyi yang sangat sulit dilacak atau melalui deep web market.

"Yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba ini tidak hanya masyarakat perorangan, namun juga masuk ke lembaga dan instansi," katanya.

Menurut dia, narkoba harus diperangi secara bersama-sama, karena narkoba sangat membahayakan.

74 Narkoba Jenis Baru di Indonesia, Ada Harga Rp3.000

Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarko juga meminta para orangtua untuk mewaspadai anak-anak agar jauh dari bahaya narkoba.

Untuk menjauhkan anak-anak dari bahaya narkoba itu, orangtua harus paham tentang jenis-jenis narkoba tersebut.

"Masyarakat itu tahunya narkoba itu hanya sabu, morfin, ekstasi dan heroin,” kata Heru Winarko.

Padahal, kata dia, banyak jenis narkoba lainnya yang belum diketahui masyarakat. “Padahal masih banyak jenis narkoba lainnya, seperti permen-permen yang berkembang hingga sampai ke tangan anak-anak," kata dia.

Ia mengatakan, ada 803 jenis narkotika jenis baru atau new psyhoactive substance (NPS) beredar di dunia.

"NPS inilah yang paling banyak beredar, dan jenis nakoba di dunia ini akan terus berkembang," katanya.

Ia mengatakan, NPS di Indonesia berjumlah 74 jenis yang berhasil ditemukan. Bisa jadi lebih dari ini yang telah masuk ke Indoensia.

"Bisa berbentuk pil, liquid, dan lain-lain. NPS ini harganya murah, yang paling murah Rp3 ribu," katanya.

Ia mengatakan, dengan harga murah ini anak-anak bisa membelinya dengan mudah.

"Inilah yang harus kita perangi bersama-sama. Kita tidak bisa menyebutkan jenis ini, karena ketika dikatakan mereka akan menyalahgunakannya dan mereka tidak bisa dihukum," katanya.

Ia mengatakan, ini yang paling rawan hingga masuk ke sekolah melalui makanan-makanan anak-anak yang dicampur dengan NPS. "Ini bahan dari obat, dan di Indonesia bahan obat impor dari luar," katanya.

Ia mengatakan, seperti pil PCC (paracetamol, caffeine, carisoprodol) yang diperjualbelikan dengan mudah.

“Inilah yang diantisipasi, karena bisa merusak badan kita. Indonesia itu ketika dilarang, malah jadi pengen coba," katanya.

Ia mengatakan, narkoba harus diperangi, dengan memutus jaringannya dan memiskinkan pengedarnya. ***

Editor:arie rh
Sumber:tribunnews.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/