Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
22 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
19 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
17 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
17 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group

HNW: Ingat 'Jas Merah' Harus Ingat 'Jas Hijau' Juga

HNW: Ingat Jas Merah Harus Ingat Jas Hijau Juga
Rabu, 03 April 2019 15:14 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia terutama generasi milenial tentang peran besar umat Islam dan para ulama Indonesia dalam perjuangan serta proses terbentuknya NKRI.

Menurut Hidayat, fakta sejarah tak bisa terabaikan bahwa ulama-ulama seperti Hadratussyekh KH. Hasyim Asya'ari dengan fatwa jihadnya melawan penjajah sampai Mohammad Natsir dengan Mosi Integralnya sehingga Indonesia yang semula berbentuk serikat atau RIS kembali menjadi NKRI hingga saat ini, sangat berperan penting dalam terbentuknya NKRI.

Hal ini diungkapkan HNW, saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR di hadapan sekitar 200 lebih peserta Kajian Fiqsos Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) bertema '69 Tahun Mosi Integral Mohammad Natsir, Kekuatan Politik Islam Pembentuk NKRI', di Gedung DDII, Jakarta, Rabu (3/4/2019).

"Jangan sampai peran ulama dan umat Islam Indonesia yang sangat besar dalam terbentuknya NKRI tercederai dengan berbagai stereotipe keliru seperti radikalisme, anti Pancasila, terorisme dan lainnya. Masyarakat dan generasi milenial sangat perlu mempelajari sejarah bangsanya sendiri dengan benar," katanya.

Untuk itu, lanjut HNW, pesan fenomenal yang pernah dikatakan Bung Karno yakni 'Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah, Jangan Sekali-sekali Melupakan Sejarah' atau Jasmerah harus disandingkan dengan 'Jas hijau' atau jangan sekali-kali hilangkan jasa ulama.

Sebab kata HNW, relevansi dan keterkaitan antara Jasmerah dan Jashijau sangat kuat dan saling mengisi serta melengkapi.

'Jasi hijau' ini menurutnya sangat penting untuk disampaikan bahkan diviralkan, dimana sering terjadi berbagai pendegradasian peran Islam dalam NKRI hanya karena beberapa kejadian kecil yang mengarah ke perbuatan kriminal yang membawa-bawa nama Islam.

"Padahal dalam fakta sejarah Indonesia, peran dan kiprah serta sumbangan umat Islam Indonesia sangatlah besar sehingga terbentuk NKRI hingga kini. Jadi, tidaklah mungkin umat Islam Indonesia bertolak belakang dengan NKRI," tandasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/