Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
23 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
3
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
4
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
5
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
8 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Survei Indomatrik: Prabowo Tembus 50 Persen, Jokowi Mustahil Mengejar

Survei Indomatrik: Prabowo Tembus 50 Persen, Jokowi Mustahil Mengejar
Ilustrasi. (mojok)
Rabu, 10 April 2019 18:46 WIB
JAKARTA - Indomatrik merilis hasil survei elektabilitas capres terbaru. Hasilnya, elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mencapai 51,07 persen, sementara Jokowi-Ma'ruf 43,92 persen. Sedangkan yang belum menentukan pilihan namun akan berpartisipasi dalam Pilpres 2019 sekitar 5,01 persen.

Direktur Riset Lembaga Survei Indomatrik Syahruddin YS mengatakan, elektabilitas Prabowo-Sandi unggul disebabkan ada alasan keinginan perubahan, menginginkan presiden baru.

"Elektabilitas Prabowo naik itu beragam alasan masyarakat Indonesia. Antara lain menginginkan perubahan, menginginkan presiden baru, mampu memperbaiki ekonomi dan mampu membawa Indonesia lebih baik ke depan," kata Syahruddin di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/4).

"Sementara figur Jokowi mampu memberikan bantuan materi terhadap rakyat,. Namun ada alasan tidak memilih Jokowi karena dinilai kinerja Jokowi tidak sesuai dengan janji kampanye 2014," sambungnya.

Survei dilakukan pada 24-31 Maret 2019, yang dilakukan secara proporsional di 34 provinsi, dengan jumlah responden sebanyak 2.100 berusia 17 tahun atau di atasnya dan telah menikah, serta tersebar di pedesaan maupun perkotaan.

Survei dilakukan dengan Metode Multistage Random Sampling dan margin error kurang lebih 2,4 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:jpnn.com
Kategori:GoNews Group, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/