Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
7 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
7 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
7 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sandi Singgung Serangan Fajar 'Amplop Cap Jempol' di Depan Warga Cianjur

Sandi Singgung Serangan Fajar Amplop Cap Jempol di Depan Warga Cianjur
Kamis, 11 April 2019 16:19 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
CIANJUR - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga nilai demokrasi dalam Pemilu 2019 dengan baik. Salah satunya adalah menolak secara tegas upaya pembelian suara.

Di hadapan masyarakat Cianjur, Jawa Barat yang kebanyakan berprofesi sebagai petani, Sandi juga sempat menyinggung kasus korupsi pupuk yang diungkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan menjerat politisi Partai Golkar Bowo Sidik Pangarso.

"Kemarin beberapa waktu lalu ada OTT (operasi tangkap tangan) kejadian korupsi. Pupuk petani malah dikorupsi," ujar Sandi dalam kampanyenya di Gedung Herlina, Cianjur, Jawa Barat, Kamis 11 April 2019.

Yang lebih miris lagi kata Sandi, selain menyakiti petani yang selama ini sulit menjangkau harga pupuk adalah, uang hasil korupsi tersebut diperuntukkan bagi pemenangan salah satu kontestan pemilu.

"(Uang suap) dimasukkan dalam amplop untuk serangan fajar, ada cap jempol. Ini jelas menyakiti dan menciderai demokrasi," katanya.

Jadi dengan adanya indikasi praktik pembelian suara rakyat, Sandiaga meminta seluruh masyarakat menjaga proses demokrasi yang hanya tinggal beberapa hari ini dengan cara baik dan mengikuti hati nurani.

"Mari kita jaga hati, jaga TPS jangan dinodai. TPS ini bukan kebetulan. Insya Allah sudah diciptakan TPS ini adalah, Tusuk Prabowo Sandi," tandas Sandiaga yang langsung membuat warga yang sebelumnya duduk di lantai berdiri seraya bertepuk tangan.

Pada kesempatan itu, Sandiaga juga sempat melakukan simulasi pencoblosan Pilpres 2019 pada sebuah baliho berukuran sekitar 2 meter persegi bergambar dirinya dan Prabowo Subianto.

"Bismiillahirrohmanirrohim, Tusuk nomor 2 Prabowo Sandi," kata Sandi yang kembali membuat suasana riuh teriakan masyarakat mendukung Prabowo-Sandi.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/