Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
23 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
19 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
19 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
20 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Asing Diduga Turut Campur Tangan di Pemilu 2019

Asing Diduga Turut Campur Tangan di Pemilu 2019
Ilustrasi.(Istimewa)
Selasa, 30 April 2019 23:49 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Direktur The Islah Centre, Mujahidin Nur mengungkapkan, tensi yang tak menurun signifikan pasca pencoblosan Pemilu 2019 bisa disebabkan oleh permainan negara Asing di Indonesia.

Pihak Asing, dugaan Mujahidin dalam rilis persnya pada Selasa (30/04/2019), menggunakan gaya perang asimetris melalui sebaran info secara daring (dalam jaringan) sehingga penimbulkan ketegangan di masyarakat.

"Negara-negara tertentu yang tidak suka kita bersatu bisa saja menggelontorkan cash for fakes yang besar, mereka mendanai penyebaran hoax," kata Mujahidin.

Ia melanjutkan, pihak asing tersebut melakukan kegiatan penyamaran menjadi grass root (basis massa akar rumput) baik di kubu paslon presiden 01 maupun 02.

"(Mereka, red) menyembunyikan identitas asli mereka dan setiap hari memproduksi fitnah dan kebohongan dengan ribuan email dan account media sosial palsu yang mereka buat untuk menciptakan apa yang disebut social media mayhem (kekacauan sosial media) untuk membenturkan pendukung Capres 01 dan 02," jelasnya.

Mujahidin pun mendorong agar semua perseteruan, konflik, pertikaian harus diselesaikan. "Apalagi kita akan menyambut bulan suci Ramadan yang membutuhkan suasana khusyuk dan khidmat dalam menjalankan ibadah di dalamnya,".***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/