Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
13 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
15 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
7 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
8 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
12 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Buka Puasa Bareng, Kubu 01 dan 02 Kompak Desak Pemerintah Buka Blokir Medsos

Buka Puasa Bareng, Kubu 01 dan 02 Kompak Desak Pemerintah Buka Blokir Medsos
Kubu 01 dan 02 buka bareng di Menteng Jakarta Pusat. (GoNews.co)
Kamis, 23 Mei 2019 19:52 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Sejak Rabu (22/5/2019) siang, pengguna aplikasi WhatsApp, Instagram, dan Facebook mengeluhkan pembatasan akses yang dilakukan pemerintah.

Pembatasan WhatsApp, Instagram, dan Facebook untuk mencegah penyebaran kabar hoaks saat unjuk rasa bertajuk Aksi 22 Mei.

Sulitnya mengakses aplikasi WhatsApp, Instagram, dan Facebook membuat sejumlah masyarakat mengeluh, tak terkecuali para pendukung 01 dan 02 dalam pemilu 2019.

"Kita minta pemerintah jangan egois. Buka kembali pemblokiran medsos," ujar Ketua Umum DPP Jaringan Kemandirian Nasional, A. Iwan Dwi Laksono saat menggelar buka puasa bareng pendukung 01 dan 02 di Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019).

Hari ini kata dia, demokrasi Indonesia sedang mengalami tantangan baru yakni revolusi digital 4.0. "Di era revolusi digital saat ini, sangat mudah sekali orang memviralkan apapun secara cepat, tanpa menyaring terlebih dahulu. Tapi, Saya secara pribadi juga keberatan pemerintah mengurangi akses internet sosial media kita," tandasnya.

Yang terpenting kata dia, bagaimana caranya pemerintah dan seluruh elemen mengedukasi masyakarat.

"Memang kalau kita lihat, saat ini media sosial seperti twitter, facebook, IG atau WAG nuansasnya seakan Indonesia akan perang. Kami berharap dengan diadakannya kopi darat ini, buka puasa bersama 01 dan 02 untuk 03 yakni persatuan Indonesia. Menjadi semacam oase diantara kegentingan politik yang kita hadapi, dan masyarakat perlu tahu kalau negeri ini masih aman dan kondusif," tandasnya.

Sementara itu, perwakilan dan pendukung 02, Anies Fauzan mengatakan, dengan adanya agenda bukber dan silaturahmi dua pendukung bisa menular ke elite-elite diatas.

"Kami meminta baik kader internal kami, dan relawan 01, mulai saat ini kita sama-sama menanggalakn baju masing-masing," ujarnya.

"Saya sepakat tidak ada lagi 01 dan 02, yang ada adalah 03 untuk persatuan Indonesia. Saatnya kita sebagai anak-anak muda melanjutkan cita-cita bangsa. Dan kita memanfaatkan momen Ramadan dan menjelang fitri sebagai momen pererat silaturahmi," timpalnya.

Ia juga berharap, gerakan ini bisa menular ke daerah-daerah. "Selain para elite, kita berharap gerakan serupa bisa ditularkan ke daerah. Acara ini harus viral. Makanya kita sepakat pemerintah juga membuka blokir medsos, agar kita bisa menebarkan virus persatuan," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/