Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
21 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
22 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
23 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
21 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Band Hijaber 'Voice of Baceprot' Kritik Sistem Pendidikan Lewat Lagu 'School Revolution'

Band Hijaber Voice of Baceprot Kritik Sistem Pendidikan Lewat Lagu School Revolution
Minggu, 26 Mei 2019 02:25 WIB
JAKARTA - Voice of Baceprot (VoB) merupakan nama yang sempat populer di kalangan warganet. Firdda Kurnia (vokal/gitar), Widi Rahmawati (bas) dan Euis Siti Aisyah (drum), memilih untuk mengembuskan lirik-lirik yang kritis dalam format musikal yang terdengar keras dan cadas.

Di saat cewek-cewek muda berhijab lebih banyak mengumbar senyum manisnya, musik menjadi medium band bentukan tahun 2014 ini untuk mengirim pesan-pesan cinta yang kritis. Kini "orasi" dari Voice of Baceprot hadir dalam format musikal yang lebih sempurna dibanding yang beredar di media sosial.

Voice of Baceprot memilih "School Revolution" sebagai tonggak mereka dalam mengarungi dunia musik secara profesional. Lagu bernuasa hip metal ini telah mengalami proses yang amat signifikan. Output mereka terdengar lebih matang. Lemahnya sistem sekolah serta ketidakadilan yang mencuat, menjadi tema utama lagu ini.

Voice of Baceprot memang tidak berorasi di depan sekolah sambil memprotes kebijakan yang mereka anggap kurang sesuai. Mereka memilihi medium harmoni menjadi media penyampaian pesan-pesan yang dianggap tak sesuai dengan hati nurani. "School Revolution" pun setidaknya bisa mewakli para penuntut ilmu yang sudah menyuarakan protes mereka.

Bentuk Kritikan

"Lagu kami direkam melalui proses yang sungguh luar biasa. Studio rekaman yang keren. Dan tentunya, bekerja sama dengan musisi yang beken. Om Stephen Santoso sudah membuat lagu kami ini menjadi lagu yang terdengar luar biasa. Jujur, takjub!” ungkap Firdda yang juga leader VoB.

Menurutnya, "School Revolution", adalah sebuah bentuk kritikan untuk menjadikan sistem pendidikan lebih baik dan positif.

"Bagi kami lagu ini merupakan ungkapan isi hati kami sebagai pelajar tentang pencarian jati diri kami di sekolah. Kami menilai bahwasanya, seorang yang sedang menuntut ilmu ingin memaksimalkan apa yang seharusnya menjadi hak kami sebagai pelajar dan memaksimalkan garis hidup kami melalui ilmu yang kami dapat di lembaga pendidikan,” jelas vokalis yang mengidolai Tom Morello (Rage Againts The Machine) itu.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:liputan6.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Pendidikan, DKI Jakarta, Jawa Barat
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/