Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
7 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
7 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
8 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
10 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
6 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pemkab Kampar Tandatangani MoU dengan BBKSDA Riau Sebagai Tindak Lanjut Pengembangan Wisata Alam

Pemkab Kampar Tandatangani MoU dengan BBKSDA Riau Sebagai Tindak Lanjut Pengembangan Wisata Alam
Suasana penandatangan MoU Pemkab Kampar bersama BBKSDA Riau
Kamis, 13 Juni 2019 21:33 WIB
Penulis: Syawal Jose
KAMPAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar menandatangani MoU rencana pelaksanakan program 2019-2022 dan rencana kerja tahunan 2019 dengan BBKSDA Riau, Kamis (13/6/2019) di Gedung BBKSDA Riau.

Penandatangan ini sebagai tindak lanjut dari perjanjian kerjasama antara BBKSDA Riau dengan Pemkab Kampar tentang pengembangan wisata alam terbatas sebagai penguatan fungsi kawasan Suaka Marga Satwa Bukit Rimbang Baling pada 13 Maret 2019 lalu.

Penandatanganan ini dilakukan oleh Bupati Kampar yang diwakili oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Kampar Aliman Makmur, Kepala Dinas PUPR Kampar Afdal, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Zulia Dharma. Sementara itu dari pihak BBKSDA Riau dihadiri lansung oleh kepalanya, Suharyono.

Kepala BBKSDA berharap program kegiatan wisata ini bisa memajukan ekonomi masyarakat yang terisolir di Rimbang Baling, Kampar Kiri Hulu. Ia juga berjanji langkah awal mengenalkan kepada masyarakat program ini, pihaknya akan membuat kegiatan atau lomba lari se Provinsi Riau.

"Banyak kegiatan yang berkaitan ekonomi masyarakat yang akan kita buat, begitu juga terhadap kegiatan wisata ini semuanya dalam upaya memajukan ekonomi masyarakat setempat yang telah bertahun-tahun dalam kondisi yang terisolir.

"Nantinya dengan melibatkan semua pemuda di seluruh desa yang ada di Desa-desa di kawasan Rimbang Baling, insyaallah akan kita adakan berbagai kegiatan maupun lomba seperti lari lintas alam sejauh lima belas kilo se Provinsi Riau dengan melibatkan 200 orang pemuda Juli 2019. Inilah langkah awal yang dapat kita lakukan sebelum RKT dan RPP dapat kita jalankan," ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Kampar, Aliman Makmur menyampaikan bahwa Pemkab Kampar sangat komitmen menjalankan RPP dan RKT yang sudah tertuang dalam MoU tersebut.

"Mnaikkan incame maupun terhadap peliharaan alam ada tiga fungsi yang berkaitan, yakni hutan adat, hutan lindung, ekonomi masyarakat dan incame masyarakat. Oleh Karena itu Pemkab Kampar sangat komitmen untuk menjalankan RPP dan RKT yang tertuang di dalam MoU tersebut. Sehingga ekonomi masyarakat terangkat disamping tetap terpeliharanya kawasan hutan," ujarnya.

Sementara itu Kadis PUPR Kampar Afdal menyatakan bahwa sesuai dengan MoU, jalan interpertasi sepanjang 32 KM, dengan jumlah jembatan lebih kurang 80 unit. "Oleh sebab itu, masih banyak jembatan lagi yang akan dibangun dan ini perlu penguatan dari APBN dan APBD Riau," jelas Afdal.

Senada dengan Kepala Dinas Pariwisata Kampar, Zulia Dharma sangat mendukung terhadap penandatanganan MoU ini. Karena menurutnya program ini juga merupakan untuk menciptakan wisata alam. "Kita siap sukseskan MoU ini dalam meningkatkan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Terakhir, Kepala Bappeda Kampar Afrizal menyampaikan bahwa anggaran yang digunakan untuk pelaksanakan MoU ini hendaknya dapat disingkronkan dengan perencanaan daerah, baik melalui dana APBD Kampar, APBD Provinsi maupun terhadap APBN. Sehingga pelaksanaan di lapangan tidak ada kendala. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77