Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
14 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
14 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
14 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
13 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
13 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
6
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
14 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dukung Pengembangan Wisata, Kemenhub Lanjutkan Reaktivasi Jalur Kereta Api di Sumbar

Dukung Pengembangan Wisata, Kemenhub Lanjutkan Reaktivasi Jalur Kereta Api di Sumbar
Menteri Perhubungan Budi Karya saat peresmian Stasiun Naras pada Maret 2019 lalu.
Jum'at, 14 Juni 2019 10:35 WIB
PADANG - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melanjutkan reaktivasi jalur kereta api (KA) di Sumatra Barat (Sumbar). Proses reaktivasi akan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2024.

Dikutip dari iNews.id, Kepala Balai Teknik Perkeretapian Kelas II Wilayah Sumbar, Catur Wicaksono mengatakan, reaktivasi jalur KA di Sumbar dilakukan untuk memberikan akses transportasi yang aman bagi masyarakat. Selain itu, pertimbangan lainnya, yaitu mengembangkan destinasi wisata.

"Tahun ini, akses kereta api stasiun Simpang Haru, Padang menuju Pulau Air diaktifkan kembali. Jalur ini bisa memberikan akses wisata Kota Tua bagi penumpang," kata Catur di Padang, Sumbar, Jumat (14/6/2019).

Dengan reaktivasi jalur ini, para penumpang dari Pariaman tidak hanya berhenti di Stasiun Simpang Haru, melainkan bisa lanjut ke Kota Tua di pinggiran Batang Arau dengan berhenti di Stasiun Pulau Air.

"Jadi akses wisatanya jadi timbal balik. Penumpang dari Padang bisa berwisata ke Pariaman, orang dari Pariaman bisa pula berwisata di Kota Tua, Padang," tutur dia.

Reaktivasi ini untuk melanjutkan jalur utama KA Pariaman-Padang sepanjang 70 kilometer. Kehadiran moda transportasi ini memangkas waktu dari yang biasanya 1,5-2 jam lewat darat menjadi 45 menit saja.

Untuk mengaktifkan jalur Simpang Haru-Pulau Air, Kemenhub telah menganggarkan dana Rp40 miliar pada tahun ini. Catur menyebut, pembersihan rel dan Stasiun Pulau Air sudah mulai dikerjakan.

"Secara bertahap jalur itu akan diperbaiki hingga dijadwalkan bisa dilewati kereta api akhir tahun ini," ujar dia.

Dia menambahkan, sosialisasi stelirisasi jalur KA terus dilakukan karena matinya jalur membuatnya diisi oleh permukiman warga. Setelah selesai, Stasiun Pulau Aia akan diteruskan hingga Stasiun di Muaro Pantai Gadang.

Jalur KA dari Stasiun Pariaman ke Stasiun Naras Padang diresmikan pada akhir Maret 2019 lalu setelah dikerjakan sejak 2015. Anggaran yang digelontorkan mencapai Rp51,9 miliar.

Sebelum reaktivasi jalur KA rute Pariaman-Padang dilakukan, Kemenhub telah mengaktifkan kembali jalur Lubuk Alung-Kayu Tanam sepanjang 27 km. Panjang jalur yang direaktivasi rencananya mencapai 213 km dari total jalur rel di Sumbar yang mencapai 304 km. ***

Editor:arie rh
Sumber:iNews.id
Kategori:GoNews Group, Umum, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/