Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
23 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
2
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
23 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
3
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
Umum
23 jam yang lalu
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
4
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
5
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
23 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
6
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Umum
24 jam yang lalu
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

PT Tunas Sawa Erma Ikut Partisipasi dalam Konservasi Lahan Gambut di Provinsi Riau

PT Tunas Sawa Erma Ikut Partisipasi dalam Konservasi Lahan Gambut di Provinsi Riau
Senin, 29 Juli 2019 15:10 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA – PT Tunas Sawa Erma (TSE), salah satu unit bisnis Korindo Group di bidang perkebunan kelapa sawit telah menjalin kerjasama dengan Korea-Indonesia Forest Center (KIFC) untuk secara bersama-sama memberikan dukungan terhadap kegiatan konservasi lahan gambut yang berada di Semenanjung Kampar, tepatnya di areal proyek REDD+ kerjasama Korea-Indonesia di KPH Tasik Besar Serkap.

Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk berpartisipasi melakukan pengamanan areal gambut dari berbagai gangguan, menurunkan emisi gas rumah kaca dan meningkatkan pengetahuan aparatur.

Kerjasama ditandatangani di Jakarta dan berlaku satu tahun, mulai 1 Juni 2019 hingga 31 Mei 2020. Projek konservasi lingkungan ini berada di Semenanjung Kampar, salah satu hamparan hutan rawa gambut terbesar yang berada Provinsi Riau.

Kerjasama ini meliputi 3 jenis kegiatan yang akan dilakukan. Pertama, pemetaan area dengan metode pengambilan foto dari udara di Blok Khusus Kerjasama seluas 14.722 ha. Dari hasil pemotretan udara ini nantinya akan digunakan untuk mengidentifikasi area yang rawan terhadap gangguan sehingga bisa menjadi sumber analisis untuk tindakan preventif di masa depan.

Kedua, dilakukan pengamanan areal blok khusus di KPHP TBS, yang dimaksudkan untuk menjaga keamanan areal proyek dari berbagai gangguan dan juga untuk menjaga aset project yang ada di lapangan.

Kegiatan terakhir adalah memberikan pelatihan untuk peningkatan kemampuan staf Kesatuan Pengelolaan Hutan Tasik Besar Serkap (KPHP TBS) dalam mengimplementasikan tugasnya di lapangan. Pelatihan ini akan mencakup teknik-teknik pengambilan data biomassa di atas permukaan, pengukuran ketebalan gambut, serta pengambilan data terkait dengan sosial & ekonomi. Para pakar dari beberapa universitas dan juga tenaga ahli dalam negeri akan dilibatkan menjadi fasilitator dalam pelatihan ini.

Dalam melaksanakan ketiga kegiatan tersebut, pihak TSE dan KPH Tasik Besar Serkap akan juga bersinergi dengan Korea Indonesia Forest Center (KIFC) dan SG Consulting.

Presiden Direktur PT TSE, Robert Seung, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan kontribusi yang cukup penting dari perusahaan terutama dalam upaya untuk berpartisipasi aktif dalam pelestarian dan keberlanjutan lingkungan hidup di Indonesia.

"Meskipun kami lebih banyak beroperasi di Kalimantan dan Papua, tapi kami juga ingin terus mendukung dan berkontribusi dalam kegiatan konservasi lingkungan hidup dan hutan di wilayah lain sebagai bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan Indonesia," ucap Robert Seung usai penandatanganan kesepakatan beberapa waktu yang lalu.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77