Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
9 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
9 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
5
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
21 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
4 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Kompetisi Sepakbola Liga 1 2019

Arema FC Tak Mau Campuri Urusan Persebaya

Arema FC Tak Mau Campuri Urusan Persebaya
Senin, 12 Agustus 2019 22:29 WIB
Penulis: Azhari Nasution
MALANG – Arema FC tidak mau terlalu dalam mengurusi dapur calon tim lawan dalam derby Jatim di pekan 14 Kompetisi Sepakbola Liga 1 2019 mendatang. Persebaya Surabaya, yang akan bertandang ke Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kamis (15/8) depan, baru saja memecat pelatih Djajang Nurdjaman.

Pemecatan Djadjang, membuat Persebaya akan dilatih oleh asisten Bejo Sugiantoro, yang ditunjuk sebagai pelatih sementara.

 “Apapun yang terjadi di tim lain (Persebaya), tidak terlalu penting untuk kami," tutur Milomir Seslija, pelatih Arema FC.

Ia mengatakan, tim yang akan datang ke Malang, adalah tim yang sama meskipun tanpa Djadjang. Menurutnya, Arema tetap akan bermain melawan tim yang bagus dan memiliki kecepatan.

“Mereka tetap tim yang sama. Selain itu, laga ini derby. Pasti akan berbeda suasananya,” terang dia.

Sementara, terkait pergantian pelatih di tengah jalan, dianggap bukan solusi yang bagus. Namun, kondisi demikian justru lazim di sepak bola Indonesia.

"Di sepak bola Indonesia, mengganti pelatih di tengah kompetisi, bukan solusi yang tepat. Mengganti pelatih, mungkin bisa memberi efek bagus pada pemain. Tetapi, tidak bagus untuk jangka panjang, karena pelatih baru butuh penyesuaian," tutur pria asal Bosnia itu.

Dia mengatakan, hasil bagus membutuhkan proses. Sedangkan dengan pelatih baru, maka semuanya harus memulai dari awal.

“Pelatih berhubungan erat dengan sistem latihan, program, taktik maupun fisik," pungkasnya.

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/