Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
16 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
16 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
14 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
16 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
16 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
12 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kekeringan di Pangkalan Lesung Pelalawan, Warga Tiap Hari Warga Beli 2 Tangki Air

Kekeringan di Pangkalan Lesung Pelalawan, Warga Tiap Hari Warga Beli 2 Tangki Air
Anggota DPRD Pelalawan, Abdul Nasib SE
Kamis, 12 September 2019 12:50 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALAN KERINCI - Krisis air akibat kekeringan pada musim kemarau dialami warga Kelurahan Pangkalan Lesung, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Riau. Warga harus membeli air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Salah satu warga, Abdul Nasib SE mengaku harus membeli dua tangki air. Air ini digunakan untuk mandi dan cuci.

"Setiap hari kami menghabiskan dua tangki air atau 2000 liter, kira-kira Rp 120 ribu untuk beli air. Tiap hari saya beli air dari awal Juni sampai sekarang," kata anggota DPRD Pelalawan ini, Kamis (12/9/2019).

Krisis air karena sumur di rumahnya sudah kering, begitu juga dengan warga lainnya di Kelurahan Pangkalan Lesung. Dikatakannya, satu pekan saja tidak hujan, maka sumur warga sudah kering dan harus membeli air.

"Meski ada sumur bor, juga tak ada air. Air PAM ada, tapi tidak memadai dan itupun hanya segelintir orang saja yang menikmati," ungkapnya.

Disampaikan Abdul Nasib, masyarakat Kelurahan Pangkalan Lesung sudah lama mendambakam air PAM untuk sumber air yang memadai.

"Sedangkan banyak masyarakat yang tak mampu, merek terpaksa mencari sumber air dari danau dan sungai dengan lokasi yang jauh," terangnya.

Politisi Gerindra ini meminta kepada dua perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi Pangkalan Lesung untuk membantu air bersih masyarakat yang saat ini mengalami krisis air.

"Berharap kepada PT Musim Mas dan PT SLS membantu air bersih masyarakat. Kita juga minta pemerintah mencarikan solusinya atas persoalan air bersih ini," tandasnya, kepada GoRiau.*

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/