Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
8 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
2
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
8 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
3
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
8 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
4
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
8 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
5
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
7 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
4 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Berita Ada Korban Tewas Hoax, BEM Trisakti: 1 Mahasiswa Terluka Dipukul Polisi

Berita Ada Korban Tewas Hoax, BEM Trisakti: 1 Mahasiswa Terluka Dipukul Polisi
Rabu, 25 September 2019 01:09 WIB
JAKARTA - Beredarnya kabar bahawa ada mahasiswa yang meninggal dunia atau tewas saat aksi demo di DPR dipastikan Hoax.

Hal ini disampaikan Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti, Dheatantra Dimas, kepada wartawan Rabu (25/9/2019) dini hari.

Namun demikian kata Dimas, ada empat mahasiswa Universitas Trisakti yang terluka akibat kerusuhan demonstrasi malam ini. Salah satu dari mereka terkena pemukulan polisi.

"Yang meninggal alhamdulillah gak ada. Total ada empat orang mahasiswa Trisakti terluka," kata Dimas.

Keempatnya adalah Muhammad Ari Budiutomo dari Fakultas Hukum, Ivan Hareva dari Fakultas Teknologi Industri, Ikhsan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Sulthan Haqiqi dari Fakultas Hukum. Tiga mahasiswa terakhir disebut mengalami sesak napas karena gas air mata, kecuali satu mahasiswa yakni Muhammad Ari Budiutomo.

"Ini yang paling parah. Dia dipukul polisi, kepalanya bocor," kata Dimas.

Dia mengirimkan foto kondisi Muhammad Ari Budiutomo yang dahinya lebam, kepalanya berdarah, dan tangannya terluka. Dimas menjelaskan, rekannya itu mengenakan jaket almamater saat dipukul polisi.

"Dia pakai jaket almamater," imbuhnya.

Muhammad Ari Budiutomo kemudian sendirian menuju Rumah Sakit Sumber Waras dan membuat laporan kronologi kejadian pada Selasa (24/9) pukul 21.00 WIB tadi. Dia menuliskan kronologi kejadian di berkas laporan itu, bunyinya sebagai berikut:

Saya sedang duduk di hotel sebelah Indomaret Slipi sembari melihat polisi yang mencari perusuh, lalu polisi menunjuk saya dan berkata, "Oh itu yang pakai topi, itu provokator tuh." Lalu saya dipukuli dengan rotan dan ditendang sampai mental, saya sudah jelaskan sebelumnya bahwa saya mahasiswa dan tidak ikut aksi anarkis "demi Allah", tapi tetap dipukuli. Saya juga sudah menjelaskan bahwa kepala saya bocor, tapi tetap dipukul dengan rotan.

Seingat saya ada 5 (lima) orang polisi atribut lengkap yang memukul saya. Di saat saya dipukul ada satu (satu) orang polisi yang melerai polisi ini agar tidak pukul saya dan menyuruh saya lari.

Setelah itu saya berlari ke kantor security di belakang hotel di Slipi.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Berbagai Sumber
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/