Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
17 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
17 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
17 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dari Tepian Sungai Siak, Menikmati Asam Pedas Ikan Tapah Mbak Yati di Paluh Mempura

Dari Tepian Sungai Siak, Menikmati Asam Pedas Ikan Tapah Mbak Yati di Paluh Mempura
Lezatnya menikmati asam pedas Ikan Tapah Mbak Yati dari tepian Sungai Siak.
Rabu, 25 September 2019 18:56 WIB
Penulis: Ira Widana
SIAK SRI INDRAPURA - Menikmati makan siang di tepian Sungai Siak dengan alam seluas mata memandang menjadi bumbu penambah selera makan, seperti konsep warung makan rumahan milik Karyati di Desa Paluh, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Riau.

Meski terletak jauh dari pusat kota Siak, namun rumah makan Karyati yang sederhana beratapkan seng dengan tiang dan dinding kayu ini tetap dicari masyarakat dari berbagai kalangan. Mulai dari pejabat, karyawan swasta serta pengunjung kota Siak dan warga negara asing.

Selain suasana yang alam tadi, rumah makan Mbak Yati ini menyajikan berbagai menu masakan khas melayu Siak. Masakannya selalu baru, karena ada beberapa menu dimasaknya ketika sudah dipesan oleh konsumen. Tentunya selain suasana, rasa masakannya tidak akan mengecewakan anda yang pecinta kuliner.

Karyati (50) adalah pemilik rumah makan tersebut. Mulanya hanya menjual pecel lele di teras rumah. Namun rasa masakannya dipuji banyak pembeli, hingga ada yang menyarankan untuk membuka warung makan siang dengan menu khas melayu.

Ibu dua anak keturunan Jawa ini pun akhirnya belajar memasak masakan khas melayu dari suaminya yang merupakan orang asli melayu Siak. Dan dia memberanikan diri membuka warung nasi seperti yang disarankan oleh salah seorang pejabat di lingkup Pemkab Siak.

"Dulu itu pak Jamaludin (Asisten III Setdakab Siak) menyarankan buka warung makan siang ini. Awalnya dia yang sering membawa tamu-tamu Pemkab Siak makan di sini," kata Ros (33) asistennya Mbak Yati saat berbincang dengan GoRiau.com, Rabu (25/9/2019).

Menu khas melayu yang paling sering dipesan pelanggannya adalah asam pedas ikan tapah. Mulai dari kuah hingga daging ikan tapah yang dimasak Mbak Yati ini sangat gurih dan lezat. Rasa asam dan pedasnya benar-benar membuat selera makan meningkat.

Selanjutnya ikan juara bakar dilumeri dengan sambal terasi mentah yang diberi perasan jeruk kasturi. Ikan juara bakar sambal terasi yang disajikan di atas piring batu ini rasanya juga sangat mantap dan juara. Jadi rugi jika tidak mencicipinya jika sudah sampai di warungnya Mbak Yati.

Warung nasi yang sudah buka sejak 10 tahun silam ini juga menyediakan menu udang galah goreng dan gulai. Namun menu ini baru dimasak setelah konsumen datang dan memesannya. Jadi bagi perut yang sudah sangat lapar sebaiknya memesan dulu via telepon kepada Mbak Yati.

"Kadang yang bikin konsumen sedikit kesal itu karena menunggu di masak. Makanya kami sarankan untuk pesan dulu sebelum sampai ke sini. Kalau rasa, semua yang makan di sini kembali dengan wajah yang sangat puas," kata Ros lagi sembari memberikan nomor telepon (082384348880) untuk pemesanan makanan.

Tujuh tahun bekerja di warung nasi Mbak Yati, Ros hafal betul dengan semua pelanggan baik yang dari Siak maupun dari luar daerah hingga luar negeri.

Hampir sekali sebulan, kata Ros, ada pengusaha sawit dari Pekanbaru yang memiliki kebun di Siak datang makan ke warung Mbak Yati.

Mereka membawa Biksu dari Taiwan untuk berdoa atas hasil kebun mereka dan menabur bibit ikan Patin, lele, dan belut. Mereka menganggap ritual itu sebagai bentuk terimakasih kepada alam yang sudah membantu usaha mereka.

"Biasanya kalau rombongan Biksu itu ke sini, mereka pesannya Lele hutan. Itu kita carikan meskipun sulit, karena pesanan mereka itu dalam jumlah banyak juga. Mereka juga suka pepes ikan dan udang galah," kata Ros.

Untuk pelanggan baru, Ros juga kerap menawarkan minuman jeruk kasturi plus madu. Minuman segar ini yang selalu dicari pelanggan. Pelanggan bisa minta hangat dan dingin sesuai dengan selera masing-masing.

Mbak Yati sudah membuktikan bahwa berdagang memerlukan usaha dan tekat baja agar bisa berhasil. Meski harga makanan di warungnya cukup mahal, namun pelanggannya yang pulang dengan wajah puas akan kembali lagi untuk mencicipi menu lainnya.

"Kalau asam pedas ikan tapah itu, satu potongnya Rp 40 ribu, ikan juara bakar itu satu ekornya Rp 15 ribu dan udang galah itu kita jualnya per kilogram. Karena kalau satuan itu sangat mahal, pelanggan bisa pesan setengah kilogram udang galah itu Rp 150 ribu. Jadi masih terjangkau dengan pelanggan kita," kata Ros.

Soal harga, kata Ros, pelanggan tidak pernah mempermasalahkan karena mereka puas dengan rasanya. Makanya, Mbak Yati banyak menerima catering dari masyarakat, perusahaan serta lembaga di pemerintahan yang sedang menggelar acara.

"Kita buka itu setiap hari, kecuali hari Minggu. Tetapi kalau yang datang itu lebih dari 10 orang, biasanya Mbak Yati mau memasakan untuk 10 porsi tersebut. Tentunya dengan menu yang bahannya tersedia saja. Makanya tadi perlu pemesanan, misalnya mau makan hari minggu, itu bisa pesan sehari sebelumnya," sebut Ros lagi yang mengaku dapat bekerjasama dengan asisten lainnya untuk membuat warung Mbak Yati ini sukses. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/