Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
11 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
11 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
5
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
23 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
6 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  GoNews Group

LAM Pekanbaru Bentuk Tim untuk Tindaklanjuti Desakan Cabut Gelar Adat Walikota

LAM Pekanbaru Bentuk Tim untuk Tindaklanjuti Desakan Cabut Gelar Adat Walikota
Rapat di LAM Kota Pekanbaru.
Sabtu, 05 Oktober 2019 13:32 WIB
Penulis: Nyimas Naima Azzahra
PEKANBARU - Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Pekanbaru akhirnya menindaklanjuti tuntutan Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Riau (GMP2R), yang mendesak LAM untuk mencabut gelar Datuk Bandar Setia Amanah dari Walikota Pekanbaru, Firdaus.

Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Kota Pekanbaru, Datuk Said Usman Abdullah mengatakan, bahwa dirinya bersama tokoh-tokoh masyarakat Pekanbaru yang telah berdialog, sepakat untuk membentuk tim yang akan bekerja dan menilai, apakah gelar adat Firdaus memang pantas dicabut atau tidak.

"Setelah berdialog, dapat disimpulkan, bahwa akhirnya kami akan membentuk tim. Mereka yang hadir hari ini bersedia menjadi bagian dari tim itu. Tim inilah yang bekerja dan mengambil keterangan, langkah apa yang akan kami lakukan ke depannya," jelasnya di Balai Adat Melayu Kota Pekanbaru, Sabtu (5/10/2019).

Datuk Said Usman Abdullah menuturkan, langkah membentuk tim ini ditempuh karena merasa harus mendapat penjelasan dari kedua belah pihak dan tetap mengikuti proses adat. Sebab, pencabutan gelar adat memang belum pernah dilakukan oleh LAM.

"Ini masih ada tahapan lagi, Senin nanti kita akan undang pemerintah kota (Pemko) untuk memberi penjelasan walikota. Karena yang menjadi sorotan dan pertanyaan itu ketika beliau ke Kanada, padahal disini ada asap yang sangat parah," jelas dia.

Sementara itu, desakan pencabutan gelar adat Datuk Bandar Setia Amanah dari Firdaus juga mendapat tanggapan protes dari Pemuda Pancasila (PP) Kota Pekanbaru.

Menurut salah seorang perwakilan PP, pencabutan gelar ini sebaiknya tidak perlu dilakukan. Mengingat, gelar tersebut juga akan terlepas setelah jabatannya berakhir dua tahun lagi.

"Kami merupakan bagian dari masyarakat Pekanbaru, dan kami memohon LAM Pekanbaru untuk tidak mencabut gelar yang sudah diberikan walikota. Biarlah gelar itu disematkan sampai akhir masa jabatan beliau," jelas salah satu perwakilan PP ketika hadir di audiensi LAM Pekanbaru dan tokoh masyarakat.

Berbeda dengan PP Pekanbaru, GMP2R justru meminta LAM untuk mencabut gelar adat Firdaus. Desakan ini berkaitan dengan banyaknya dugaan masalah yang menimpa Firdaus.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/