Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
20 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
20 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
19 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
6 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
5
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
5 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
3 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Apel Pagi bersama ASN Pemprov Riau, Wagubri Sampaikan Lima Arahan Jokowi

Apel Pagi bersama ASN Pemprov Riau, Wagubri Sampaikan Lima Arahan Jokowi
Wagubri, Edy Natar Nasution.
Senin, 21 Oktober 2019 09:38 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution memimpin apel pagi bersama aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau di halaman Kantor Gubernur Riau, Senin (21/10/2019).

Dalam arahannya, Wagubri mengajak seluruh ASN untuk menindaklanjuti dan mendukung lima arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) saat dilantik menjadi Presiden RI Periode 2019-2024.

"Lima arahan strategis presiden, diantaranya pembangunan sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi, dan transformasi ekonomi," kata Wagubri.

Ia pun menjelaskan, bahwa prioritas pertama pembangunan SDM dimaksudkan supaya SDM Indonesia menjadi tenaga kerja yang terampil, menguasai teknologi dan berdaya saing.

"Kedua, presiden tetap memprioritaskan pembangunan infrastuktur untuk membuka dan memudahkan akses masyarakat. khususnya yang menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan wisata," ujarnya.

Lalu yang ketiga, soal penyederhanaan regulasi untuk meningkatkan iklim investasi. Keempat, penyederhanaan birokrasi mutlak dilakukan untuk mempercepat proses pengambilan kebijakan dan keputusan.

"Kelima transformasi ekonomi untuk bertransformasi dari ketergantungan pada sumber daya alam menjadi daya saing manufaktur dan jasa modern," tuturnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/