Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
20 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
16 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
15 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ketakutan, Warga Minta Pemerintah Tangkap Harimau Sumatera yang Tewaskan Pemuda di Inhil

Ketakutan, Warga Minta Pemerintah Tangkap Harimau Sumatera yang Tewaskan Pemuda di Inhil
Ilustrasi (int)
Rabu, 30 Oktober 2019 20:44 WIB
PEKANBARU - Harimau sumatera liar yang menyerang seorang pemuda hingga tewas masih berkeliaran. Warga Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau menyampaikan rasa ketakutan mereka.

Kepala RT 038 Desa Tanjung Simpang, Rayo mengatakan, melalui sebuah surat, mereka memohon kepada Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir yang dipimpin Bupati Wardan agar secepatnya mengevakuasi harimau sumatera itu. Mereka tak ingin anak-anak dan masyarakat lain menjadi korban. Aktivitas warga juga semakin terbatas.

"Kamis sduah mengirim surat permohonan ke Bupati Indragiri Hilir. Lalu kami juga akan mengirimkan surat permohonan itu BKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam),” kata Rayo, Rabu (30/10/2019).

Rayo sedang mengumpulkan tanda tangan warga setempat yang ketakutan dengan harimau sumatera itu. Mereka bersedia melampirkan tanda tangan, semacam petisi agar pemerintah segera merespon permohonan warga.

"Minimal ada 60 tanda tangan dari warga kami yang akan dikumpulkan. Setelah itu barulah dikirim ke BBKSDA," katanya.

Rayo berharap pemerintah melakukan tindakan tegas dalam rangka mengatasi masalah gangguan binatang buas harimau. Bukan sekali ini saja, sudah dua tahun belakangan, harimau sumatera di daerah tersebut kerap menyerang warga hingga menimbulkan korban jiwa.

Kejadian terbaru harimau memakan korban nyawa seorang pemuda pada 25 Agustus 2019. Pemuda itu adalah Wahyu Kurniadi warga pendatang asal Desa Tenggulun Aceh Tamiang, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Peristiwa itu terjadi di desa tersebut.

Tak jarang warga yang mendengar auman satwa bertaring tajam tersebut. Warga yang bekerja sebagai nelayan pencari ikan juga dihantui rasa ketakutan.

“Ada warga yang pernah melihat harimau. Masih berkeliaran di desa kami. Sedangkan kami juga butuh makan, mencari nafkah jadi ketakutan,” kata Rayo. (gs1)

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:GoNews Group, Riau, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/