Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
20 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
20 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
13 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
14 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
11 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Penabrak Penyewa GrabWheels hingga Tewas Dipengaruhi Alkohol

Penabrak Penyewa GrabWheels hingga Tewas Dipengaruhi Alkohol
Foto dok. Antara.
Rabu, 13 November 2019 19:19 WIB
JAKARTA - Polisi menyebut urine DH, pengemudi Camry yang menabrak pengguna GrabWheels hingga tewas, negatif narkoba.

Namun, dari hasil pemeriksaan, DH disebut polisi terpengaruh alkohol dalam kejadian itu.

"Kalau dari hasil pemeriksaan urine tidak dinyatakan positif narkoba. Tapi kalau dari hasil pemeriksaan alat tiupnya untuk mengetahui alkohol, memang dia meminum alkohol, dipengaruhi alkohol," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Fahri menuturkan DH sebelumnya minum minuman beralkohol dari suatu tempat. Setelah itu, terjadilah kecelakaan.

"Setelah dari suatu tempat, dia minum alkohol, terjadi lakalantas. Tapi kalau konsentrasi kita masih dalami, kita pastikan karena ini juga ada pengaruh masalah kecepatan juga, pada saat dia menyalip, kecepatannya 40 sampai dengan 50 (km) di jalan yang sepi yang kayak begitu jam 03.45 WIB, tentunya ini sangat membahayakan," imbuh Fahri.

Meski demikian, polisi juga tengah mendalami soal kondisi otopet listrik yang dipakai saat kecelakaan berlangsung. Polisi mendalami apakah ada lampu atau lampu otopet listrik itu menyala ketika dipakai malam hari.

"Apalagi kita masih memperdalam, otopet listriknya ini digunakan di malam hari ada lampu atau tidak. Jadi memang berkembang pertanyaannya, karena sekali lagi bahwa otopet listrik ini kita sedang diskusikan terhadap masalah operasionalisasinya, termasuk sistem keamanannya," sebut Fahri.

"Apakah otopet listrik ini mengharuskan pengendara harus menggunakan helm, menggunakan alat pengaman misalnya siku, mungkin kaki dan sebagainya, atau mungkin harus menggunakan lampu. Nanti kita kembangkan lagi," tegas Fahri.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:detik.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/