Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
18 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
18 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
12 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
12 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
9 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Fraksi PKS MPR RI Nilai Indonesia Perlu Tetapkan Visi Berkelanjutan

Fraksi PKS MPR RI Nilai Indonesia Perlu Tetapkan Visi Berkelanjutan
Ketua Fraksi PKS MPR RI, Tiffatul Sembiring saat ditemui usai pembukaan Press Gathering MPR di Bali. (Zul/GoNews)
Jum'at, 15 November 2019 21:59 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
BALI - Ketua Fraksi PKS MPR RI, Tiffatul Sembiring menyatakan, Indonesia memerlukan satu visi yang panjang dan berkesinambungan agar arah pembangunan Bangsa jelas, terarah dan tak sembarang berbelok tiap ganti kepemimpinan.

"Kalau nggak ada visi ini kan orang bingung semua. Pemimpinnya bingung, rakyatnya juga bingung. Kita mau kemana arahnya? Jadi _long term_-nya itu kita kemana?" kata Tiffatul saat menanggapi pertanyaan wartawan soal rencana menghidupkan kembali Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) di Bali, Jumat, (15/11/2019).

"Jangan memilih 5 tahun, atau 10 tahun (2 periode jabatan kepemimpinan, Red) berubah lagi, belok kiri, belok kanan," tukasnya.

Wacana menghidupkan kembali GBHN sedianya memang menjadi rekomendasi dari Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI periode 2014-2019 itu, Di MPR periode saat ini, kata Tiffatul, "kalau semuanya sepakat, bisa dilakukan,".

Fraksi PKS MPR RI, tegas Tiffatul, belum menyatakan resmi mengenai setuju atau tidak terkait rekomendasi yang juga menyinggung soal Amandemen Terbatas UUD 1945.

"Bersidang pun kita belum. Di periode ini, belom ada kita menyatakan setuju atau tidak setuju. Yang lalu kan yang disepakati bersama itu adalah masalah Haluan Negara itu. Tapi apakah periode MPR berikutnya itu akan melanjutkan?" jelas Tiffatul.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, Bali
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/