Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
19 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
14 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
13 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Cabuli Santrinya, Tokoh Agama di Jombang Digarap Polisi

Cabuli Santrinya, Tokoh Agama di Jombang Digarap Polisi
Ilustrasi. (Net)
Rabu, 04 Desember 2019 21:22 WIB
JOMBANG - Diduga mencabuli santrinya, seorang putra tokoh agama di Ploso, Jombang, MS (39), dilaporkan ke polisi. Korbannya adalah NA, gadis asal Jawa Tengah yang masih berusia di bawah umur.

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Ambuka Yudha membenarkan adanya laporan tersebut. Namun demikian Yudha enggan membeber latar belakang sosial MS. Dia hanya memastikan bahwa kepolisian sudah mulai melakukan penyidikan.

“Benar, kami sudah menerima laporan tersebut. Ada satu korban yang melapor,” kata Yudha ketika dikonfirmasi, Rabu (4/12/2019).

Yudha mengungkapkan, SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan) juga sudah dikirimkan kepada terlapor. Dalam tahap penyidikan ini, polisi juga akan memintai keterangan sejumlah saksi terkait. Namun demikian, polisi belum berani memastikan apakah status MS sudah menjadi tersangka atau belum.

“Sekarang masih kami dalami, akan kami lakukan gelar perkara terlebih dulu. Dengan begitu akan diketahui materi apa saja yang perlu diperdalam,” kata Yudha menegaskan.

Informasi yang beredar di lapangan, jumlah korban tidak hanya satu orang, melainkan lebih dari itu. Namun sejauh ini baru satu korban saja yang melapor ke polisi.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Beritajatim.com
Kategori:Jawa Timur, Hukum, Peristiwa, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/