Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
23 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
22 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
3
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
24 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
23 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
23 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
20 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Rumah Rusak Parah karena Tanah Bergerak, Sejumlah Warga Koto Alam Mengungsi

Rumah Rusak Parah karena Tanah Bergerak, Sejumlah Warga Koto Alam Mengungsi
Rumah warga di Kanagarian Koto Alam rusak parah akibat pergerakan tanah yang terjadi sejak beberapa hari terakhir. (foto: Agung Sulistyo/iNewsTV/sindonews.com)
Senin, 16 Desember 2019 10:01 WIB
LIMAPULUH KOTA - Sebagian warga di Kanagarian Koto Alam, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), terpaksa mengungsi karena rumah yang mereka tempati rusak parah dan ambles akibat pergerakan tanah.

Dikutip dari Sindonews.com, rumah warga di Kanagarian Koto Alam rusak parah akibat pergerakan tanah yang terjadi sejak beberapa hari terakhir. Amblesnya tanah saat ini sudah mencapai 2 meter, sehingga pemiliki rumah terpaksa mengungsi ke tempat yang aman. Terlebih karena kondisi bangunan rumah mereka sudah rusak.

Pergerakan tanah ini diperparah oleh intensitas hujan yang masih tinggi. Menurut warga, kawasan Koto Alam juga termasuk daerah rawan bencana, terutama tanah longsor.

Edwar, salah seorang warga mengatakan, di Koto Alam terdapat beberapa titik daerah yang kini terancam tanah bergerak. Di antaranya di Jorong Simpang Tiga, Jorong Batu Hampa, dan Jorong Polong 2, dengan keretakan tanah mencapai 70 meter sampai 300 meter. Kondisi ini mengancam keselamatan ratusan warga.

Menurut Edwar, selain karena intensitas hujan yang tinggi, pergerakan tanah juga disebabkan adanya aktivitas pertambangan di sekitar Koto Alam.

Posisi pergerakan tanah ini hanya beberapa meter dari jalan lintas yang menghubungkan Sumatera Barat dan Riau. Dikawatirkan apabila pergerakan tanah terus terjadi, maka akan berdampak pada jalan lintas provinsi tersebut. (thm/snd)

Editor:arie rh
Sumber:sindonews.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/