Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
19 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
4
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
8 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
5
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
8 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
2 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Kompetisi Liga 1 Putri 2019

PS Tira Tajamkan Fokus Jelang Final

PS Tira Tajamkan Fokus Jelang Final
Rabu, 18 Desember 2019 23:45 WIB
Penulis: Azhari Nasution
BANDUNGGelaran partai final Liga 1 Putri 2019 tinggal menghitung hari dan persiapan pun terus dilakukan oleh kontestan peraih tiket final, Persib dan PS Tira. Akan menghadapi partai puncak di depan mata, pelatih PS Tira Dzulfikri Bashari El Hassan pun ingin meraih hasil terbaik demi memperebutkan titel juara Liga 1 Putri 2019 di musim perdana ini.

“Global Refugee Forum yang baru diselenggarakan tahun ini, memainkan peran monumental dalam menekankan kembali implementasi tanggungjawab seluruh terhadap krisis pengungsi global,” kata Meutya dalam keterangan tertulisnya saat menyampaikan pidatonya pada acara Global Refugee Forum 2019 di Jenewa, Swiss, Selasa (17/12/2019).

Disebutkan oleh mantan wartawan ini, meski Indonesia bukan negara penandatangan Konvensi Pengungsi tahun 1951, Indonesia telah mentaati beberapa prinsip dalam konvensi antara lain non-refoulment, non-penalization dan non-discrimination dan bertindak jauh dari kewajiban sebagai negara transit bagi hampir 14.000 pengungsi dari 42 negara.

"Bahkan Indonesia telah menerbitkan Peraturan Presiden di tahun 2016 untuk memberikan landasan hukum penanganan terhadap pengungsi dari luar negeri," ujarnya.

Lebih lanjut, Meutya Hafid yang juga politisi Partai Golkar itu mengatakan Indonesia bahkan bertindak lebih jauh dengan memberikan akses kepada para pengungsi anak mendapatkan pendidikan, termasuk memberikan kesempatan untuk mendaftar di sekolah Indonesia. 

"Selain pemerintah juga memberikan bantuan secara terus-menerus bagi para pengungsi perempuan, dan anak-anak yang sakit,” lanjutnya. 

Adanya kebijakan negara-negara tujuan pengungsi untuk menutup pintu bagi para pengungsi, turut menjadi perhatian dari Meutya Hafid, untuk itu Indonesia mengusulkan peningkatan kerja sama internasional. 

“Melalui dialog dari negara asal pengungsi, negara transit dan negara tujuan dan memformulasikan solusi jangka panjang, dan saling berbagi tanggungjawab," sebut Meutya mengakhiri. 

Global Refugee Forum 2019 dibuka di Jenewa 17 Desember 2019, dan dihadiri oleh beberapa kepala negara diantaranya Recep Tayyib Erdogan, Presiden Turki, dan dipimpin oleh Kepala United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), Filippo Grandi. GRF terselenggara atas usul dari Turki, Ethiopia, Jerman, Kosta Rika, dan Pakistan. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/