Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
16 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
18 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
16 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
17 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
19 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
16 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ranking Bontot di Senayan, Siti Zuhro: Kesalahan Zulhas Tak Berinovasi di Pemilu 2019

Ranking Bontot di Senayan, Siti Zuhro: Kesalahan Zulhas Tak Berinovasi di Pemilu 2019
Pengamat Politik dari LIPI Siti Zuhro.
Jum'at, 10 Januari 2020 20:10 WIB
JAKARTA - Perolehan kursi Partai Amanat Nasional (PAN) di Pemilu 2019 merupakan capaian terendah sejak 1999. Hasil pemilu 2019 menempatkan PAN sebagai partai bontot dengan peringkat ke-8 dari 9 partai politik di Senayan.

Pengamat Politik dari LIPI Siti Zuhro mengakui, tidak ada perbaikan signifikan bagi PAN selama dipimpin Zulkifli Hasan. Menurutnya, hasil pemilu 2019 juga stagnan bahkan cenderung menurun.

"Mungkin karena strategi, taktik, manuver-manuvernya itu tidak banyak menghadirkan kebaruan-kebaruan sesuai dengan namanya (reformasi), sehingga tak mendulang cukup banyak suara dan kursi di Pemilu 2019," katanya pada wartawan, Jumat (10/1/2020).

Berbeda dengan NasDem yang memiliki jargon "Restorasi, dalam pemilu kemarin kursi partai besutan Surya Paloh itu justru meningkat di Senayan.

"Harusnya bisa menyuguhkan hal yang baru agar tidak ditinggal konstituennya,".

Paling tidak, lanjut Wiwik, PAN harus mampu menyuguhkan calon-calon legislatif yang unggul dan diinginkan masyarakat. Dengan begitu, kursi PAN di DPR bisa meningkat.

Diketahui, meski suara PAN meningkat sedikit dibandingkan pemilu 2014, tapi perolehan kursi di DPR menurun. Dari 48 kursi menjadi 44.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:GoNews Group, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/