Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
12 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
7 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
6 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
11 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Riau

Pemkab Pelalawan Beli Dua Ekskavator Amfibi Buatan Pindad Seharga Rp10,2 Miliar Untuk Membersihkan Sungai

Pemkab Pelalawan Beli Dua Ekskavator Amfibi Buatan Pindad Seharga Rp10,2 Miliar Untuk Membersihkan Sungai
Bupati Pelalawan HM Harris menunjukkan kecanggihan ekskavator buatan PT Pindad (persero) tipe Excava 200 Ampibhious kepada Wakil Gubernur Riau Edy Nasution, Rabu (22/1/2020) di Pelalawan.
Rabu, 22 Januari 2020 16:04 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
PELALAWAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan membeli dua unit ekskavator buatan PT Pindad (persero) tipe Excava 200 Ampibhious seharga Rp10,2 miliar untuk membersihkan daerah sungai dan rawa. Satu ekskavator yang bisa mengapung di sungai ini dibandrol Rp5,1 miliar.

Usai melihat demonstrasi dari ekskavator di sungai yang ada di Jalan Lingkar Pemda, Bupati Pelalawan, HM Harris mengatakan, bahwa alat tersebut dibeli khusus untuk membersihkan daerah sungai dan rawa.

"Sebab, Kabupaten Pelalawan 60 persennya merupakan daerah rawa atau gambut. Sehingga, ekskavator amfibi ini bisa masuk ke daerah rawa dan sungai, ketika ekskavator biasa tidak dapat masuk," kata HM Harris kepada GoRiau.com, Rabu (22/1/2020).

Menurut Harris, ekskavator amfibi ini lebih efektif membersihkan sungai dan rawa dibandingkan ekskavator yang ada pada umumnya. Selain itu, ekskavator yang bisa mengambang di atas air ini akan sangat mudah mengatasi masalah sungai yang ada di Pelalawan selama ini.

"Setiap tahunnya kita membersihkan sungai, tapi tidak maksimal. Karena kendala yang dihadapi tempat kedudukan ekskavator umumnya harus kokoh. Sedangkan ampibhious dapat mengerjakannya tanpa ada kesulitan apapun," ungkap Harris.

Pembelian dua unit ekskavator ini dikatakan Harris, menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pelalawan. Namun, pembelian tersebut baru dapat dilakukan tahun ini.

"Seharusnya pada APBD tahun lalu sudah lelang, namun belum bisa dilaksanakan karena PT Pindad terlambat menayangkan. Baru nantinya kita lanjutkan di APBD Perubahan tahun ini, karena anggarannya sudah ada," jelas Harris.

Saat demonstrasi ekskavator buatan anak bangsa ini dihadiri Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Nasution dan sejumlah Kepala OPD Pemkab Pelalawan. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/