Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
2
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
22 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
3
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
22 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
4
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
22 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
5
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
20 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
6
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
3 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Ada yang Janggal, Amies Rais Minta Kepengurusan PAN yang Baru Tak Disahkan

Ada yang Janggal, Amies Rais Minta Kepengurusan PAN yang Baru Tak Disahkan
Rabu, 26 Februari 2020 23:19 WIB
JAKARTA - Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menuding Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara, banyak kejanggalan.

Sehingga, Amien meminta pemerintah tidak langsung mengesahkan struktur pengurus baru yang dipimpin Ketua Umum terpilih, Zulkifli Hasan.

Pernyataan tersebut disampaikan Amien melalui video yang diunggah ke akun Instagram resminya amienraisofficial. Akun tersebut kini sudah menghapus video tersebut. Namun, sempat dapat dilihat terakhir sekitar pukul 18.30, Rabu (26/2).

Politikus PAN, Muslim Ayub, loyalis Mulfachri-Hanafi, yang satu kubu juga dengan Amien, membenarkan isi video berdurasi 7:34 menit. Namun, Muslim tak mengetahui mengapa tiba-tiba dihapus.

Amien meminta pemerintah tidak mengesahkan DPP PAN hasil Kongres V. Dia menyebut hal itu sebagai aib demokrasi.

"Saya minta pemerintah yang berwenang jangan dulu mengesahkan hasil Kongres nasional PAN yang demikian gawat, maaf, memalukan. Membuat aib demokrasi. Maaf, maaf, maaf," ujarnya.

Amien mengaku sedih melihat PAN yang dia dirikan, menjadi partai yang ugal-ugalan. Dia marah akan kondisi PAN saat ini. Dia mengaku ada tim pencari fakta yang sudah bekerja dan mengumpulkan bukti bahwa Kongres V itu bermasalah. Bukti itu didapatkan berupa foto dari Kapolda hingga CCTV hotel tempat Kongres.

"Karena itu, jangan disahkan dulu karena segera kami ada tim yang sudah memberi tahu saya membawa sebuah bukti yang cukup lengkap bagaimana yang sesungguhnya terjadi apa yang terjadi pada Kongres Kendari yang kelima itu," kata dia.

Amien menuding ada pihak luar yang bermain dalam Kongres PAN untuk merusak partai. Namun, dia tak mau menyebut pihak mana. Dia juga berpesan kepada Zulkifli Hasan.

"Jadi pesan saya kepada pak Zul Hasan, tolong pak Zul jangan dilanjutkan cara-cara yang kemarin itu. Kalau anda melanjutkan, itu dalam bahasa asingnya membuat recipe of destruction, recipe for disaster. Resep kehancuran PAN itu akan ada di tangan Anda," kata Amien.

"Dan yang benci pada PAN itu saliva atau air liurnya itu sudah senang sekali begitu karena sudah sempat menghajar kita," kata dia.

Amien Beberkan Kejanggalan

Amien meminta maaf telah terjadi keonaran ke publik melalui tayangan yang terjadi di Kongres PAN. Dia mengatakan, tidak ada partai lain seburuk apa yang dialami partai berlambang matahari itu.

Dia menuding, sejak sebelum Kongres dilaksanakan petahana Zulkifli Hasan melakukan kecurangan hingga melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.

Sejak pemilihan panitia pengarah Kongres diisi kebanyakan orang Zulkifli. Bahkan, kata Amien, 100 persen panitia pelaksana diisi orang Zulkifli.

"Kemudian sc-nya pun juga tidak begitu adil bahkan 100 persen oc itu dari katakanlah kubunya Zulhasan," kata dia.

Dia menyebut, 10 hari sebelum Kongres 17 DPD dicopot dan diganti oleh ketua pelaksana tugas.

"Jadi, ini kejanggalan. 17 DPD diplt, kemudian di seluruh mudaslub dalam tempo kurang dari 10 hari, deadline-nya 31 januari padahal 10 februari Kongres," ucap Amien.

Dalam pelaksanaan Kongres Amien menuding telah dikerahkan aparat keamanan berlebihan. Dia mengatakan, ada 1300 polisi dikerahkan sampai ditambah bantuan Brimob dari Makassar.

"Saya gak menyalahkan polisi tapi ini agak berlebihan. Peserta kongres yang phnya gak pilih itu 590 yang datang polisinya 1300, seolah2 satu orang diawasi 2 polisi," kata Amien.

Mantan Ketua MPR itu juga bilang ada banyak penyusup dengan badan besar bertato. Berbaur dengan peninjau, tapi saat disuruh keluar arena Kongres, tidak mau.

Dia menilai juga ada ketidaklaziman dari agenda Kongres. Misal, tidak ada pertanggungjawaban LPJ, arah politik PAN lima tahun ke depan dan lain-lain. Proses pemilihan dan penutupan juga dinilai sangat cepat hingga ditetapkan formatur tunggal.

"Kongres nasional tidak lazim sama sekali. Tidak ada pandangan umum, tidak ada laporan pertanggungjawaban LPJ, tidak ada narasi mau ke mana 5 tahun PAN ke depan, tidak ada resolusi, tidak ada apa-apa ya," kata Amien.

Dia menyayangkan kerusuhan yang terjadi di Kongres. Seperti adegan lempar-lemparan kursi. Amien mengatakan, ada 30 korban dengan luka ringan dan berat yang semuanya pendukung Mulfachri-Hanafi

"Alhamdulillah bapak Kapolda Sultra sudah menyampaikan 3 pentolan penyusup huru hara, semuanya bukan peserta PAN. Artinya apa? Siapa yang memasukkan? Jadi ini sekali lagi ini luar biasa," ujar Amien.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan telah dicoba konfirmasi namun belum ada balasan pesan yang dikirim melalui WhatsApp. Begitu juga politikus PAN di lingkaran Zulkifli, seperti Yandri Susanto, Viva Yoga, Totok Daryanto, hingga Eddy Soeparno. Telepon dan pesan WhatsApp tak ada yang berbalas.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:merdeka.com
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/