Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
11 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
11 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
5
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
23 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
5 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  Sepakbola

Iwan Bule Diyakini Punya Strategi Cari Pengganti Tisha

Iwan Bule Diyakini Punya Strategi Cari Pengganti Tisha
Hifni Hasan bersama Ratu Tisha
Selasa, 14 April 2020 20:34 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Keputusan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan yang dipanggil akrab Iwan Bule dengan tidak menghalangi niat Ratu Tisha mundur dari jabatan Sekjen PSSI didukung mantan Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Hifni Hasan SH MH.

"Jangan lupa pak Iwan Bule itu adalah seorang jenderal yang sudah kenyang dengan asam garam kehidupan. Dan, saya yakin beliau sudah punya strategi untuk mendapatkan Sekjen PSSI yang punya kemampuan dalam menjalankan tugas dan fungsinya," kata Hifni Hasan yang dihubungi melalui telepon selular di Jakarta, Selasa (14/4/2020). 

Mundurnya Ratu Tisha memang cukup mengejutkan pencinta sepakbola. Tetapi, kata Hifni, PSSI harus bisa menjawab tantangan ke depan dengan menghadirkan pengganti Ratu Tisha yang memiliki kemampuan lebih baik. 

"Di era pak Edy Rahmayadi itu bukan hanya Ratu Tisha yang mengikuti fit and proper test tetapi ada figur lain seperti Alief Syahfiar ( mantan wartawan Antv), Muhammad Zein (mantan pengurus PSSI) dan saya sendiri juga ikut. Hanya saja, waktu itu Ratu Tisha yang dipilih karena sudah diplot Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. Soal kemampuan peserta lain tidak kalah," ungkapnya.

Dalam perjalanan karirnya, kata Hifni, Ratu Tisha dalam menjalankan tugas dan fungsinya lebih banyak ke bisnis semata. "Ratu Tisha itu tidak punya back ground berorganisasi sebagai sekjen atau pengurus di cabang olahraga. Dia tidak paham membaca statuta PSSI secara baik sehingga tanpa ada keputusan Exco PSSI menjadi members AFC. Prosedur yang benar itu untuk menjadi member AFC harus lewat usulan Exco ke Ketua Umum PSSI," jelas Hfni yang menjadi salah satu motor penggerak suksesnya Rita Subowo memimpin KOI.  

Ke depan, kata Hifni, PSSI harus memilih figur yang punya pengalaman di organisasi cabor dan memahami Statuta FIFA dan PSSI. "Sekjen itu adalah pekerja profesional yang dibayar untuk menjalankan setiap keputusan yang diambil Exco. Dan, Sekjen lah yang membantu Ketua Umum PSSI untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan Exco," kata Hifni sembari menyebut Sekjen juga harus punya kemampuan komunikasi dengan baik dengan stake holder sepakbola (AFF, AFC, dan FIFA) serta pemerintah. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/