Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
16 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
16 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
9 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
10 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
7 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Doakan Paramedis Kena Corona, Pemilik Akun FB Ngaku Sakit Hati ke Perawat

Doakan Paramedis Kena Corona, Pemilik Akun FB Ngaku Sakit Hati ke Perawat
Kamis, 16 April 2020 13:35 WIB
PAYAKUMBUH - Desmaizar alias Ade (41) mengaku kepada polisi memendam sakit hati kepada tenaga medis, terutama perawat. Hal itulah yang menjadi motif Ade mengunggah (posting) doa agar paramedis terkena virus Corona (COVID-19) di masa pandemi ini.

"Menurut pengakuan pelaku, sekira tahun 2016 di salah satu RS di Kabupaten Limapuluh Kota, pada saat itu ibu pelaku sedang di rawat di RS tersebut, dengan kondisi sakit mag akut. Pada saat pelaku mendapat giliran jaga, orang tua pelaku meminta buah sawo," kata Kapolres Payakumbuh AKBP Donny Setiawan kepada detikcom, Kamis (16/4/2020).

Namun saat Ade membawakan sawo, lanjut Donny, ada perawat yang datang ke kamar inap dan langsung merebut sawo itu tanpa berbicara baik-baik. Pengakuan Ade, sawo itu kemudian dibawa pergi oleh perawat.

"Setelah diambil oleh perawat, buah sawo tersebut langsung dibawa oleh perawat tersebut. Itu yang membuat kesal pelaku terhadap tenaga medis di RS tersebut," ujar Donny.

Kepada polisi, Ade menuturkan sawo itu adalah permintaan terakhir ibunya. Karena beberapa hari setelah kejadian, ibunya meninggal dunia.

"Karena menurut pelaku, itu permintaan terakhir ibunya. Karena setelah pulang dari rumah sakit, beberapa hari kemudian ibunya meninggal," ucap Donny.

Meski beralasan demikian, polisi tetap tak membenarkan perbuatan Ade yang menuliskan doa agar paramedis terkena Corona.

"Apapun alasan pelaku, tak dibenarkan perbuatannya mem-posting kalimat yang tak pantas kepada paramedis yang kini tengah berjuang melawan wabah COVID-19, " tegas Donny.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Detik.com
Kategori:Umum, Peristiwa, Hukum, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/