Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
22 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
4
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
18 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
17 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Patung Dewa Raksasa Roboh di Tuban, Dibangun Tahun 2016 dengan Anggaran Rp 1,5 Milar

Patung Dewa Raksasa Roboh di Tuban, Dibangun Tahun 2016 dengan Anggaran Rp 1,5 Milar
Patung Kwan Sing Tee Koen di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) klenteng Kwan Sing Bio Tuban, Jawa Timur.(Istimewa)
Jum'at, 17 April 2020 13:56 WIB
TUBAN - Patung Kong Co Kwan Sing Tee Koen di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, roboh pada Kamis (16/4/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.

Video robohnya patung dewa raksasa setinggi 30 meter di Tuban itu viral di media sosial.

Patung dewa raksasa setinggi 30 meter di Tuban itu baru dibangun pada tahun 2016. Patung yang diklaim terbesar di Asia Tenggara diresmikan oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan pada tahun 2017.

Pembangunan dewa perang di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban menghabiskan anggaran sekitar Rp 1,5 miliar.

Pacca-roboh, patung dewa perang di Klenteng Kwan Sing Bio hanya menyisakan kerangka beton yang masih berdiri tegak.

Petugas melarang wartawan dan polisi masuk setelah patung Dewa Kong Co rontok. Robohnya patung dewa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa karena klenteng tersebut ditutup selama pandemi untuk mencegah penyebaran virus corona.

Saat ini, lokasi masuk klenteng masih ditutup. Dilansir dari Surya.co.id, pihak kemanan yang berjaga mengatakan penutupan atas perintah atasan.

Tak hanya pengunjung. Bahkan petugas kepolisian pun belum diperkenankan masuk melakukan penyelidikan.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Tuban, AKB Geng Wahono. Menurutnya saat mendengar laporan robohnya patung dewa raksasa, anggotanya segera bergerak ke lokasi.

Namun demikian, petugas tidak diperbolehkan masuk ke area lokasi patung runtuh.

Petugas hanya berada di luar kelenteng, karena pagar masuk masih ditutup berdasarkan perintah pengurus. "Kita tidak boleh masuk, masih ditutup," ujar Geng.

Kapolsek menambahkan, tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut, hanya material patung saja yang runtuh. "Korban jiwa nihil," ungkap perwira pertama tersebut.

Sementara itu Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono mengatakan polisi masih menyelidiki penyebab runtuhnya patung tersebut.

"Entah itu karena material badan patung yang sudah banyak bercampur dengan air dan terjadi endapan atau apa, sehingga terus rontok, itu yang masih kami dalami," ujar dia.

Tidak ada tanda apa-apa. Endang salah satu warga sekitar mengaku mendengar suara yang sangat keras saat patung roboh.

"Ada seperti suara angin, tiba-tiba langsung brughhh, seperti pesawat jatuh," kata Endang (59), warga Kelurahan Latsari, Tuban, saat menceritakan bangunan patung Kong Co roboh.

Sementara saksi lain Jaman (55) menceritakan tidak ada tanda apa-apa dan patung dewa tiba-tiba saja roboh.

Ia mengatakan material patung yang roboh tidak sampai menimpa permukiman warga sekitar. "Patung runtuh di dalam kelenteng saja, tidak sampai menimpa rumah warga," ujar Jaman yang tinggal di belakang kelenteng.

Polisi yang mendatangi lokasi kemudian memagari sekitar patung dengan police line.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Kompas.com
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Jawa Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/