Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
18 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
4
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
7 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
5
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bush International
Olahraga
7 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bush International
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
1 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  Ekonomi

PSBB, Pedagang Kembang Ziarah Sepi Pembeli

PSBB, Pedagang Kembang Ziarah Sepi Pembeli
Stok dagangan kembang Uyut, penjual kembang di TPU Makam Pulo, Mampang, Jakarta.
Sabtu, 18 April 2020 07:33 WIB
JAKARTA - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona/Covid-19 di tengah berlangsung di DKI Jakarta. PSBB, juga berdampak pada penghasilan penjual kembang di TPU.

Seorang Nenek penjual kembang di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Makam Pulo, Mampang, Jakarta Selatan, sebut saja Uyut, mengaku sepi pembeli berjualan di tengah masa pandemi dan PSBB saat ini.

"Dapet 7, kembangnya 5, air mawarnya 2," kata Uyut kepada GoNews.co di kediamannya Jumat (18/4/2020).

Penjualan hari ini, Uyut menuturkan, juga menurun dari hasil penjualan kemarin, Jumat, hari pertamanya berjualan. Jumat, Uyut pulang dengan membawa sisa 1 botol air Mawar, setelah 9 paket habis terjual.

"Biasanya rame, tahun-tahun sebelumnya banyak. Pokoknya, sampai H-1 Ramadhan bisa laku 40an (paket kembang atau air mawar)," kata Uyut.

Belum tahu bagaimana proyeksi penjualan kembang ziarah hingga H-1 Ramadhan, yang tercatat bertepatan dengan 23 April 2020 mendatang nanti. Sisa 5 hari lagi berjualan, Uyut berharap, setidaknya stok kembang yang ada di rumahnya bisa habis.

"Tahun sebelumnya bisa dua kali belanja. Ini, skr, yang ziarah lumayan ada sekitar belasan atau 20an orang, tapi pada bawa kembang sendiri-sendiri. Katanya 'kirain nggak ada yang jualan'," tutur Uyut.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, Ekonomi, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/