Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
11 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
7 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
6 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  MPR RI

Bamsoet Gelar Rapid Test dan Suntik Vitamin C bagi Kader dan Keluarga Besar FKPPI

Bamsoet Gelar Rapid Test dan Suntik Vitamin C bagi Kader dan Keluarga Besar FKPPI
Senin, 27 April 2020 15:10 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang juga Kepala Badan Bela Negara FKPPI kembali menyelenggarakan rapid test dan suntik vitamin C kepada ratusan kader dan keluarga besar FKPPI serta masyarakat sekitarnya untuk mendeteksi gejala Covid-19.

Bersama Relawan 4 Pilar dan Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS) serta Pengurus Pusat Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI), acara Rapid Test Covid-19 digelar di Sekretariat FKPPI Kebon Sirih Jakarta Pusat, Senin (27/4).

Acara Bakti Sosial ini, selain dihadiri Ketua MPR RI Bambang Soesatyo juga hadir dan ikut rapid test Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo, Sekjen FKPPI Anna Sentot dan Ketua Umum Gerak BS Aroem Alzier.

“Rapid test merupakan satu dari sekian ikhtiar yang dilakukan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Jika seandainya ditemukan hasil positif terhadap seseorang yang di test, akan kita serahkan kepada Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 untuk ditangani sesuai prosedur protokol kesehatan yang berlaku. Alhamdulilah dalam rapid test kali ini, seluruhnya negatif," ujar Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mengingatkan, sebagai bagian dari keluarga besar TNI-Polri, para pengurus dan kader FKPPI dimanapun wajib membantu pemerintah dan masyarakat menghadapi Covid-19. Salah satunya dengan disiplin menjaga kesehatan, disiplin menjaga jarak dan disiplin berdiam diri di rumah jika tidak ada hal penting yang memaksa untuk keluar rumah.

"Selain itu kita juga harus memperhatikan lingkungan sekitar. Bantu tetangga yang kesulitan karena pendapatannya menurun akibat Covid-19. Jangan biarkan ada keluarga dalam lingkungan sekitar kita yang kesusahan apalagi kelaparan," tegas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini juga mengingatkan masyarakat untuk bersiap diri menghadapi kehidupan yang baru sebagai imbas pandemi Covid-19. Salah satu contohnya dengan mengefektifkan digitalisasi di berbagai bidang kehidupan, serta meningkatkan pola hidup sehat sebagai bagian dari investasi masa depan.

"Pandemi Covid-19 memberikan kita pelajaran berharga akan pentingnya pola hidup sehat serta menjaga kebersihan. Kita pun menjadi terbiasa menggunakan teknologi digital dalam menyelesaikan perkerjaan sehari-hari selama bekerja dari rumah," kata Bamsoet. 

Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo menambahkan, semua pihak harus bersatu menghadapi pandemi Covid-19. Jangan ada sikap saling menyalahkan dalam penanganan wabah Covid-19 di Indonesia. 

"Dalam menghadapi wabah Corona semua pihak harus bersatu dan bekerjasama. Hilangkan sikap saling menyalahkan. Kita semua harus saling sadar diri untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara," tegas Pontjo. 

Pontjo berharap seluruh masyarakat Indonesia bisa meniru Jepang dan Korea dalam memerangi pandemi Covid-19. Warga negara Jepang dan Korea sangat mematuhi aturan yang dibuat pemerintahnya. Hasilnya, kedua negara tersebut bisa menekan penyebaran Covid-19 dengan cepat.

"Saya yakin masyarakat Indonesia bisa juga melakukan hal tersebut. Jika kita mau, tidak ada yang mustahil. Apalagi kita memiliki kekuatan besar yakni gotong royong. Tidak ada masalah besar yang tidak bisa diselesaikan dengan gotong royong," pungkas Pontjo.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/