Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
10 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
10 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
5
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
21 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
4 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  Umum

Ngotot Maju Pilkada, Bisakah Gibran Ulangi Kesuksesan Sang Ayah?

Ngotot Maju Pilkada, Bisakah Gibran Ulangi Kesuksesan Sang Ayah?
Gibran saat mendaftar menjadi kader PDIP di kantor DPC PDIP Surakarta (RADAR SOLO)
Senin, 15 Juni 2020 16:46 WIB
JAKARTA - Pengunduran diri petahana Achmad Purnomo dari perhelatan Pilkada Solo 2020 adalah tanda-tanda bahwa PDI Perjuangan bakal mengusung putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.

Kalau sudah maju di Pilkada Solo dan memang, bukan tidak mungkin Gibran akan mengikuti jejak sang ayah, berselancar pada pemilihan gubernur DKI Jakarta, atau melaju pada pemilihan presdien.

"Bisa saja memang diarahkan atau dipromosikan ke sana," kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin kepada redaksi, Senin (15/6).

Jokowi saja bisa dengan mulus jadi gubernur Jakarta lalu presiden, masak Gibran tidak bisa. Saat ini Jokowi sedang di pusat kekuasaan, dia bisa "mengatur" apa yang diinginkan.

Pertanyaannya sekarang adalah, apakah publik atau masyarakat pemilih bisa menerima dan suka dengan Gibran. Menurut Ujang Komarudin, ini yang akan menjadi tantangan besar.

"Dulu Jokowi effect sangat kuat, sekarang sudah berbeda. Ini yang harus dibaca," ucapnya.

Jelas Ujang Komarudin menambahkan, akseptabilitas dan elektabilitas terhadap Jokowi sudah mulai redup. Dan sekarang semakin diperparah karena pemerintah dinilai tidak kompeten menangani pandemik Covid-19.

"Jokowi yang sudah mulai redup akan menjadi batu sandungan buat langkah politik Gibran ke depan," tukasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:rmol.id
Kategori:Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/