Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
24 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
24 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
23 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
23 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
23 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
23 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  Politik

Utang Negara Capai Rp1.440 Triliun, MPR Desak Pemerintah Berinovasi Selamatkan Kondisi Fiskal

Utang Negara Capai Rp1.440 Triliun, MPR Desak Pemerintah Berinovasi Selamatkan Kondisi Fiskal
Senin, 15 Juni 2020 17:08 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu), segera melakukan upaya-upaya inovasi dalam menyelamatkan kondisi fiskal di Indonesia.

Pasalnya kata Dia, kondisi keuangan negara saat ini tergolong cukup berat, meskipun negara telah berutang hingga Rp1.440 triliun. "Ketimbang memilih opsi menambah utang, saya menyarankan Kemenkeu melakukan efisiensi anggaran belanja kementerian dan lembaga serta berinovasi mencari sumber-sumber baru pemasukan negara," ujarnya, Senin (15/6/2020).

Kemenkeu, kata Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, harus melakukan terobosan-terobosan dengan cara-cara yang tidak konvensional, dikarenakan akibat yang ditimbulkan dari kondisi fiskal saat ini dapat berdampak panjang pada kondisi perekonomian negara hingga ke depannya.

"Pemerintah harus bisa menjaga pertumbuhan ekonomi dan menggali peluang dari sektor-sektor usaha yang masih bisa tumbuh dan berkembang di era new normal saat ini, seperti mendorong UMKM untuk tetap produktif sehingga dapat menopang ekonomi rakyat," tukasnya.

Terakhir, pemerintah diminta berkomitmen dan berupaya untuk tidak mengalihkan beban keuangan negara ke masyarakat.

"Kondisi pandemi covid-19 saat ini sudah cukup berdampak pada hilangnya sebagian besar penghasilan masyarakat," tukasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/