Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
7 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
4 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
5 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
4 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
6
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Umum

Lima WNI Beruntung Bisa Tunaikan Haji di Tengah Pandemi Corona, Ini Profesi Mereka

Lima WNI Beruntung Bisa Tunaikan Haji di Tengah Pandemi Corona, Ini Profesi Mereka
Foto udara suasana Masjidil Haram pada Senin (27/7/2020). (republika.co.id)
Rabu, 29 Juli 2020 06:07 WIB
MAKKAH - Hari ini, Rabru (29/7/2020) atau 8 Dzulhijjah 1441 H, jamaah haji akan diberangkatkan ke Taif untuk mengambil miqat dan berihram.

Dikutip dari Republika.co.id, Konsul Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah Endang Jumali, mengatakan, selanjutnya jamaah akan diantar ke Masjidil Haram untuk Thawaf Qudum. Perjalanan dilanjutkan ke Mina untuk menjalani proses Tarwiyah.

''Pada 9 Zulhijjah 1441 H pagi atau bertepatan 30 Juli 2020, jamaah akan bergerak ke Arafah untuk menjalani wukuf. Malamnya, jamaah diantar ke Muzdalifah,'' ujar Endang Jumali dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Rabu (29/7).

Pada 31 Juli pagi, jamaah bertolak ke Jamarat untuk melaksanakan ritual melontar Jumrah Aqabah.

Selanjutnya, mereka ke Masjidil Haram untuk Thawaf Ifadlah. Setelah itu, mereka kembali ke Mina untuk menginap (mabit) selama hari Tasyriq.

''Thawaf Wada' dilakukan 2 Agustus untuk selanjutnya jamaah meninggalkan Makkah,'' katanya.

Sejak 25 Juli, calon jamaah haji 2020 secara bertahap memasuki wilayah suci Makkah. Mereka merupakan calon jamaah yang beruntung dapat menjalankan haji terbatas di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Total jamaah haji tahun ini adalah 1.000 orang. Sesuai kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, 70 persen merupakan ekspatriat yang tinggal di sana dan sisanya warga negara Saudi.

''Jumlah secara keseluruhan jamaah adalah 1.000 orang. Hingga Selasa (27/7) sore, informasi yang saya dapat, lima warga negara Indonesia mendapatkan izin untuk melaksanakan haji tahun ini,'' kata dia.

Lima jamaah yang dilaporkan merupakan ekspatriat dari Indonesia berasal dari Kota Yanbu, Madinah dan Riyadh, masing-masing satu jamaah. Sementara dari Jeddah terdapat dua orang. Endang menyebut, profesi di antara ekspatriat ini adalah guru Sekolah Indonesia di Riyadh (SIR), perawat dan dokter.

Berdasarkan informasi yang didapat dari Kementerian Haji dan Kementerian Informasi Arab Saudi, jamaah dari 14 Provinsi sudah masuk Makkah dan melakukan karantina lanjutan di hotel tempat akomodasi mereka. Jamaah ditempatkan di hotel Four Point yang berada di wilayah Aziziyah.

Sejak 25 Juli, 510 jamaah sudah tiba di Bandara Jeddah dan melanjutkan perjalanan ke Makkah. Pembagiannya, Provinsi Madinah 230 jamaah, Riyadh 171 jamaah, Ash Syarqiyah 53 orang, 'Asir, Bahah, dan Najran 28 jamaah. 

Provinsi Jizan 14 orang, serta total jamaah dari Al hudud ash Shamaliyah, serta Tabuk 14 jamaah. Sisanya, merupakan jamaah dari wilayah lain yang tidak melewati Bandara Jeddah, seperti Thaif, Jeddah, Laits dan Makkah sendiri.

''Kementerian Saudi menyiapkan langsung transportasi, makan, dan akomodasi jamaah. Untuk bus, diisi 12 hingga 15 jamaah, menjaga jarak antarjamaah. Di hotel, satu jamaah mendapat satu kamar,'' ujar Endang.

Segala informasi terkait haji, disebut disediakan oleh Hajj Government Information Official atau media informasi resmi Kementerian Informasi Saudi. Hal ini karena KJRI tidak dilibatkan secara langsung selama proses persiapan dan pelaksanaan haji dan nanti.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77