Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
18 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
13 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
13 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  MPR RI

'Jas Merah', Hidayat Ingatkan Pesan Bung Karno

Jas Merah, Hidayat Ingatkan Pesan Bung Karno
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI. (Foto: Ist.)
Sabtu, 05 September 2020 21:27 WIB

JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid mengingatkan, sejak lama umat Islam Indonesia memiliki hubungan yang sangat baik dengan negaranya. Bahkan Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan warisan dari jihad para ulama dan umat Islam.

Hal demikian disampaikan Hidayat secara virtual, di hadapan alim ulama, santri dan tokoh masyarakat se-Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu (5/9/2020).

Karena itu, umat Islam harus aktif mengisi kemerdekaan, sebagai bentuk syukur kepada Allah, dan terima kasih kepada para ulama. Dengan cara, ikut aktif berpartisipasi dalam pembangunan. Serta untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dari ancaman perpecahan.   

"Sungguh disayangkan, jika sampai sekarang masih ada umat Islam yang menganggap bahwa kehidupan demokrasi itu bid'ah, pemilu juga bid'ah karena tidak ada di zaman Nabi. Padahal mereka itu juga pakai handphone, menonton televisi, yang itu semua tidak dijumpai di masa Rasulullah," kata Hidayat menambahkan. 

Selain dari kalangan sendiri, keserasian hubungan antara umat muslim dengan negaranya juga kerap diusik oleh kelompok masyarakat yang tidak ingin melihat keserasian hubungan antara  umat Islam dengan negaranya. Mereka itu adalah kelompok Islamophobia.

"Mereka mengira, antara Islam dan Indonesia tidak ada hubungan apapun. Itu terjadi karena mereka melupakan sejarah, melupakan pesan Bung Karno, 'Jas Merah', Jangan Melupakan Sejarah," kata Hidayat lagi.

Padahal umat Islam dan Indonesia memiliki keterkaitan yang sangat erat. Kalangan Nahdliyin misalnya, orang NU tidak boleh melupakan kiprah besar K.H. Hasyim As'ari, dengan resolusi Jihad. Karena gerakan ini mampu mengobarkan semangat santri dan arek-arek Surabaya melawan penjajah Belanda, yang melahirkan perlawanan 10 November. 

"Mereka tidak memikirkan upah dan jasa. Yang ada dalam benaknya adalah berjihad membela bangsa dan negara dari penjajahan, meski nyawa taruhannya," kata Hidayat menambahkan. 

Dalam gelaran Sosialisasi Empat Pilar di Ponpes Annihayah, Dusun Krajan Satu, Desa Sukamerta, Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang, Jawa Barat, itu, turut hadir, Ahmad Syaikhu Anggota MPR RI Fraksi PKS, dan pengasuh ponpes Annihayah, Tatang Syihabuddin. 

Dalam kesempatan itu, Ahmad Syaikhu mengajak masyarakat untuk mempraktekkan nilai-nilai Pancasila, dimulai dari rumah tangga masing-masing. Ia juga mengingatkan masyarakat bahwa saat ini pandemi Corona belum berlalu. Karena itu warga Karawang harus tetap menjaga kesehatan, melaksanakan protokol kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, MPR RI, Nasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/