Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
21 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
21 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
20 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
21 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  MPR RI

Bamsoet Minta Pajak Alat Kesehatan Tidak Masuk Kategori Pajak Barang Mewah

Bamsoet Minta Pajak Alat Kesehatan Tidak Masuk Kategori Pajak Barang Mewah
Jum'at, 11 September 2020 20:00 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mendorong pemerintah agar pajak terhadap alat kesehatan tidak masuk dalam kategori pajak barang mewah.

Melainkan ada perlakuan khusus, sehingga bisa meringankan beban operasional rumah sakit yang pada akhirnya meringankan rakyat jika ingin berobat. "Di Malaysia, pajak untuk beberapa alat kesehatan sudah hampir nol persen. Sehingga biaya berobat disana jauh lebih murah dibanding Indonesia. Tak heran jika banyak warga Indonesia yang berobat kesana, khususnya di wilayah Penang. Sejak pandemi Covid-19, pemerintah Indonesia memang sudah membebaskan pajak barang alat kesehatan. Namun hanya sebatas untuk penanganan Covid-19, belum keseluruhan barang alat kesehatan. Jika pajak untuk seluruh alat kesehatan minimal bisa diperlakukan seperti di Malaysia, tentu akan membawa angin segar bagi dunia kedokteran tanah air," ujar Bamsoet usai bertemu pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI), di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Jumat (11/9/20).

Pengurus IDI yang hadir antara lain Ketua Umum Daeng Faqih, Wasekjen Ferry Rahman, Wasekjen Dewan Pakar Adi Patria. Hadir pula Ketua Umum Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Hananto Seno, serta Anggota Komisi IX DPR RI Darul Siska.

Ketua DPR RI ke-20 ini mengungkapkan, riset Patients Beyond Borders memperlihatkan warga Indonesia sangat gemar berobat ke luar negeri. Peningkatannya cukup tajam, dari 350 ribu warga yang berobat ke luar negeri di tahun 2006 menjadi 600 ribu di tahun 2015. Total pengeluaran per tahun yang dikeluarkan penduduk Indonesia untuk berobat ke luar negeri bisa mencapai USD 11,5 miliar, 80 persennya dihabiskan di Malaysia.

"Selain karena biayanya yang lebih murah dan pelayanannya lebih nyaman, warga Indonesia memilih berobat ke luar negeri karena alat kesehatannya yang sangat lengkap. Padahal dengan sumber daya manusia dan sumber daya rumah sakit yang dimiliki, Indonesia sebetulnya bisa menjadi tuan rumah bagi warganya dalam berobat. Bahkan Indonesia seharusnya bisa menjadi pemain utama dalam wisata medis. Menjadi tempat yang nyaman bagi warga dunia berobat," ungkap Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini juga turut berbelasungkawa atas banyaknya anggota IDI dan PDGI yang wafat akibat Covid-19. Dari data IDI tercatat sudah ada 109 anggota mereka yang wafat. Sementara dari PDGI sudah ada 12 anggota yang wafat.

"Kita berdoa semoga para dokter yang wafat bisa ditempatkan di dalam surga Tuhan Yang Maha Esa. Agar perjuangan para dokter yang berada di garis terdepan melawan Covid-19 tak sia-sia, sangat penting bagi masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan yang sebenarnya tak terlalu sulit. Cukup pakai masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan. Hal kecil seperti itu jika dilakukan bisa menyelamatkan nyawa kita semua," pungkas Bamsoet.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/