Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
22 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
22 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
16 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
17 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
14 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  Nasional

MPR Dorong Perluasan Kerjasama Pertahanan Indonesia-Turki

MPR Dorong Perluasan Kerjasama Pertahanan Indonesia-Turki
Ilustrasi tank produksi FNSS Turki. (gambar: ist./fnss)
Rabu, 04 November 2020 11:23 WIB
JAKARTA - MPR RI berharap penguatan kerjasama di bidang industri pertahanan antara FNSS dengan PT Pindad dapat terus dijaga dan dikembangkan sehingga menjadi pendorong bagi peningkatan kerjasama lainnya.

Hal itu diungkapkan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam kunjungan kerja ke Pusat Industri Strategis FNSS Defence System (sebuah produsen alat pertahanan darat Turki), di Ankara, Turki, Selasa (3/11/2020).

Saat ini, salah satu bentuk kerjasama yang disepakati antara Turki dengan Indonesia adalah pengembangan medium tank yang dikenal dengan Tank Harimau yang memiliki spesifikasi yang sesuai dengan kondisi lapangan di Indonesia, seperti mampu berada di rawa dan laut, dengan berat sekitar 20-40 ton, dan dilengkapi dengan canon berkaliber 90-105 mm.

Dikutip dari keterangan tertulisnya pada Rabu (4/11/2020), Bamsoet mengatakan, seiring kemajuan teknologi, industri pertahanan juga akan senantiasa berkembang sehingga percepatan penguasaan teknologi pertahanan menjadi sebuah keniscayaan.

Hal itu menurut dia termasuk mencari peluang penggunaan teknologi drone atau pesawat nirawak yang tidak hanya untuk industri pertahanan nasional, namun juga untuk penguatan kegiatan ekonomi lainnya, seperti untuk mendukung food estate, pembangunan desa, pengawasan sektor perikanan dan kelautan serta lainnya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional, MPR RI, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/