Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
23 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
2
Sutradara Jelaskan Film 'Deadpool & Wolverine' Tak Hanya untuk Penggemar Berat
Umum
23 jam yang lalu
Sutradara Jelaskan Film Deadpool & Wolverine Tak Hanya untuk Penggemar Berat
3
Anne Hathaway Ungkap Kini Bersih dari Alkohol
Umum
23 jam yang lalu
Anne Hathaway Ungkap Kini Bersih dari Alkohol
4
Rihanna Siap Tampil Sederhana di Karpet Merah Met Gala 2024
Umum
23 jam yang lalu
Rihanna Siap Tampil Sederhana di Karpet Merah Met Gala 2024
5
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
10 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
6
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
1 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Home  /  Berita  /  Nasional

Pandemi Munculkan Anomali, Gus Jazil Imbau Semua Pihak 'Eling lan Waspodo'

Pandemi Munculkan Anomali, Gus Jazil Imbau Semua Pihak Eling lan Waspodo
Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid (dalam layar, kiri) dalam sebuah diskusi bersama wartawan di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (7/11/2020). (foto: zul/www.gonews.co)
Sabtu, 07 November 2020 20:08 WIB
BANDUNG - Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid menilai, pandemi Covid-19 telah memunculkan berbagai anomali yang bisa membingungkan dalam berbagai segi kehidupan bangsa. Di tengah situasi demikian, imbauan agar 'eling lan waspodo' (sadar dan waspada, red) dianggap sebagai seruan yang tepat.

"Jadi, (segenap bangsa, red) harus selalu introspeksi dan juga waspada," kata Jazilul yang akrab disapa Gus Jazil itu dalam sebuah diskusi di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (7/11/2020).

Berbagai anomali yang dimaksud Gus Jazil ialah; penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) sementara 'bangsa sedang sakit' menghadapi pandemi; Pilkada yang sedianya adalah pesta demokrasi tak bisa lagi dimaknai sebagai pesta yang penuh keakraban dan keintiman sosial lantaran orang tidak boleh lagi berdekatan fisik, orang pesta tetapi harus pakai masker, kalau makan harus pakai boks, dan lain sebagainya; kerja wartawan jadi anomali; Pilpres juga anomali; salah ketik (UU Ciptaker, red) juga anomali, dan lain sebagainya.

Dalam konteks Pilkada yang penyelenggaraannya kurang dari 30 hari dan serentak di 270 daerah di Indonesia, kata Gus Jazil, kontestasi sebaiknya bukan lagi sebatas tentang 'menang-menangan', "(melainkan, red) pencalonan ini untuk mendarma baktikan, untuk eling dan waspada kepada sesama,".

Gelaran Pilkada di tengah berbagai anomali ini, tak menutup kemungkinan menyisakan soal nantinya. Tapi meski bagaimana pun, kata Gus Jazil, Pilkada juga adalah amanat konsitusi dan pengejawantahan sila ke empat Pancasila.

"Makanya saya mengajak seluruh aparatur-kita semua-untuk selalu waspada, untuk selalu menjaga kondusifitas agar bangsa kita bisa terus membangun (melangkah maju, red), karena memang Indonesia saat ini dalam keadaan krisis," kata Gus Jazil.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Jawa Barat, DKI Jakarta, GoNews Group, MPR RI, Nasional, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/