Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
2
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
22 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
3
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
22 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
4
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
22 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
5
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
20 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
6
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
3 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Gus Menteri Bangga, Ternyata BLT Dana Desa Ditiru Sejumlah Negara di Dunia

Gus Menteri Bangga, Ternyata BLT Dana Desa Ditiru Sejumlah Negara di Dunia
Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar. (Foto: Istimewa)
Sabtu, 14 November 2020 20:57 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa ternyata telah ditiru oleh sejumlah negara di dunia. Hal ini diungkap oleh Adjunct Professor dari Georgetown University Scott Guggenheim.

Scott Guggenheim mengatakan, saat ini banyak negara ingin meniru BLT Dana Desa dan Indonesia tidak menyadari telah menjadi pelopor ide jaring pengaman sosiasl komplementer seperti ini.

"Di Negara Mana lagi 2,7 juta Kepala Rumah Tangga Perempuan bisa mendapatkan bantuan tunai semasa pandemi seperti ini?" kata Scott.

Hal ini diungkap oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar.

Menteri Halim paparkan hingga 8 November penggunaan dana desa untuk Desa Tanggap Covid-19 Rp3.170.295.090.907, Padat Karya Tunai Desa Rp10.546.404.905.108, Pembangunan infrastruktur lainnya Rp5.295.061.949.105 dan Dana Desa untuk BLT Dana Desa sebesar Rp18.493.069.800.000

"Total Dana Desa yang telah dipergunakan Rp37.504.831.745.120 dan jika dikurangi dengan Dana Desa dalam APBN TA 2020 Rp71.190.000.000.000 maka sisa Rp 33.685.168.254.880. Sisa ini dibagi dua, untuk BLT Dana Desa sampai Desember 2020 Rp9.968.500.200.000 dan untuk biaya Padat Karya Tunai Desa (PKTD) sampai Desember 2020: Rp 23.716.668.054.880," Papar Gus Menteri, sapaan akrabnya.

Untuk membangikitkan ekonomi di desa, maka Dana Desa bisa dimanfaatkan melalui PKTD dan BUMDes dan BUMDesma. Total Dana Desa dapat segera dibelanjakan pada bulan Oktober - Desember untuk untuk PKTD Rp23.716.668.054.880.

Diasumsikan minimal 55 persen sisa dana desa digunakan untuk upah PKTD maka sama denga Rp13.044.167.430.184. Jumlah HOK 130.441.674. Jika satu orang bekerja 8 hari/ bulan = 16 hari (2 bulan)

"Maka PKTD diyakini bisa menyerap 8.152.605 pekerja melalui Bumdes dan Bumdesma," kata Gus Menteri.

Merujuk pada pernyataan Scott Guggenheim, Keluarga penerima manfaat (KPM) BLT Dana Desa 8.005.274 yang meliputi sebanyaj 2.481.635 KPM adalah perempuan kepala keluarga (PEKKA) dan 286.163 KPM yang anggotanya menderita penyakit kronis dan menahun.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/