Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
13 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
13 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
13 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  MPR RI

Terima Pengurus KWP, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Uji Kompetensi Wartawan

Terima Pengurus KWP, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Uji Kompetensi Wartawan
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat menerima Pengurus Koordinatoriat Wartawan Parlemen. (Foto: Istimewa)
Senin, 16 November 2020 20:39 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyambut hangat kepengurusan wartawan koordinatoriat MPR/DPR/DPD RI (Press Room Parlemen) periode 2020-2022 yang dipimpin Ketua Marlen Erikson Sitompul, Sekretaris Jenderal Ariawan dan Bendahara Kiswondari.

Dirinya turut mendukung program kerja pengurus dalam memasifkan sertifikasi kompentensi wartawan bagi para jurnalis yang bertugas di komplek Parlemen.

"MPR RI siap memfasilitasi anggota press room Parlemen untuk mengikuti ujian kompetensi wartawan. Sehingga mereka bisa semakin meningkatkan kemampuan dirinya di bidang jurnalistik. Ujian kompetensi ini juga sesuai Peraturan Dewan Pers Nomor 01/Peraturan-DP/X/2018 tentang Standar Kompetensi Wartawan, yang salah satu tujuannya untuk menjaga kehormatan profesi wartawan," ujar Bamsoet saat menerima Pengurus Wartawan Koordinatoriat MPR/DPR/DPD RI (Press Room Parlemen) periode 2020-2022, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Senin (16/11/20).

Pengurus Press Room yang hadir antara lain Ketua Marlen Erikson Sitompul, Sekjen Ariawan, Wasekjen Johan Oktavianus Tallo, Bendahara Kiswondari, Wabendum Poppy Rahmawati, Wakil Ketua I Charlie Lopulua, Wakil Ketua II Carlos Kartika Yudha Paath, Wakil Ketua III Farid Kusuma, Wakil Ketua IV Chaerul Umam, Wakil Ketua V Mahedra Dewa Nata, dan Wakil Ketua VIĀ  Mokhamad Munib.

Ketua DPR RI ke-20 ini juga mengingatkan anggota Press Room Parlemen mewaspadai 'deep fake', yang kini sedang meresahkan Amerika Serikat dan berbagai negara lainnya. Yakni berupa rekayasa video menyerupai seseorang yang dibuat menggunakan artificial intelligence.

Deep fake bisa memperlihatkan video seakan mantan Presiden Barack Obama sedang mengatakan sesuatu kepada rakyat Amerika, dengan gerak bibir yang nyaris sempurna. Padahal, 'orang' dalam video tersebut bukanlah Obama, bukan juga diperankan oleh seseorang yang mirip Obama. 'Orang' dalam video tersebut dibuat menggunakan artificial intelligence.

"Deep fake bisa menjadi sarana baru mengembangkan hoax dan hate speech. Sehingga bisa membuat kebingungan di masyarakat. Bahkan pada skala yang lebih besar, bisa membuat perpecahan di masyarakat. Antara benar dan salah, antara fakta dan ilusi, menjadi sangat tipis sekali perbedaannya. Saat ini Amerika Serikat dan berbagai negara maju lainnya sedang disibukan dengan deep fake. Tak menutup kemungkinan dalam waktu dekat Indonesia juga menghadapi masalah serupa," tandas Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI yang juga mantan wartawan ini menekankan, disinilah letak pentingnya kehadiran media massa sebagai tempat acuan utama masyarakat dalam memperoleh informasi. Agar media massa bisa menyajikan informasi faktual yang sesuai fakta, butuh wartawan handal yang memiliki kompetensi.

"Wartawan harus bisa mencari dan mendalami sebuah kejadian secara cermat. Bisa memisahkan antara fakta dengan hoax, maupun antara hate speech dengan opini. Sehingga informasi yang disajikan kepada masyarakat tidak bias. Dengan demikian, tatkala masyarakat mendapatkan informasi melalui media sosial maupun sarana lainnya, mereka bisa mengkroscek kebenarannya ke media massa," pungkas Bamsoet.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/