Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
24 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
5
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
6
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
4 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Home  /  Berita  /  MPR RI

Bangkitnya Pariwisata saat Pandemi Diharapkan Mampu Menjawab Tantangan Bangsa

Bangkitnya Pariwisata saat Pandemi Diharapkan Mampu Menjawab Tantangan Bangsa
Ilustrasi Pariwisata. (Foto: IdnTimes)
Kamis, 19 November 2020 20:44 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Industri pariwisata harus bangkit, karena tidak hanya berdampak pada penguatan perekonomian nasional, tetapi juga berpotensi meningkatkan harapan dan semangat dalam menghadapi tantangan bangsa.

"Industri pariwisata nasional berpotensi menjadi tulang punggung negara untuk mengatasi krisis ekonomi. Peluang itu bisa menjadi penyemangat dan menimbulkan harapan dalam menghadapi tantangan saat ini," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, saat membuka secara daring FGD MPR RI bertema Pariwisata dalam Pandemi: Wisatawan Lokal sebagai Tiang Bangsa di depan civitas akademika Universitas Semarang (USM), Jawa Tengah, Kamis (19/11).

Menurut Lestari, industri pariwisata nasional terkena dampak luar biasa akibat pandemi Covid-19. Pembatasan mobilitas orang menjadi salah satu penyebabnya.

Karena industri pariwisata sangat berkaitan dengan sejumlah kegiatan ekonomi lain yang melibatkan banyak tenaga kerja, seperti industri kerajinan, makanan dan minuman serta perhotelan, Rerie, sapaan akrab Lestari menilai, dampak ekonomi sektor pariwisata sangat besar.

Data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat, kunjungan wisatawan mancanegara periode Januari-Juli 2020 turun hingga 87,4%. Aktivitas meeting, insentive, convention, exhibition (MICE) pun menurun drastis. Akibatnya, jelas Rerie, sejumlah 2000 hotel dan 2,1 juta UMKM terdampak.

Menurunnya kedatangan wisatawan mancanegara, menurut Rerie, bisa diharapkan terganti lewat peningkatan jumlah wisatawan domestik. Diharapkan, ujarnya, para pemangku kepentingan sektor pariwisata kreatif untuk menarik wisatawan domestik.

Penerapan kebijakan sertifikasi terkait pelaksanaan protokol kesehatan di setiap kawasan wisata dan industri pendukungnya, menurut Legislator Partai NasDem itu, merupakan langkah yang tepat untuk memulai kebangkitan sektor pariwisata di masa pandemi.

"Akan banyak model baru dalam pengembangan pariwisata berdasarkan cara pandang baru di masa pandemi," ujar Rerie.

Menurut Rerie, bangkitnya sektor pariwisata nasional saat ini tergantung pada wisatawan lokal, sehingga bisa dikatakan wisawatan lokal ini adalah bagian dari tiang perekonomian negara.

Pada kondisi saat ini, jelasnya, saling menjaga dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan, merupakan nilai dasar yang harus diterapkan dalam upaya menghadapi tantangan krisis ekonomi dan kesehatan akibat pandemi Covid-19.

"Dengan nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam mengatasi masalah bersama, saya yakin kita mampu beradaptasi dan bangkit dari kondisi krisis saat ini," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/