Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
17 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
16 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
16 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
17 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
16 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  Nasional

Menko PMK RI sebut Covid itu Virus Urban, Simak Penjelasannya!

Menko PMK RI sebut Covid itu Virus Urban, Simak Penjelasannya!
Ilustrasi aktivitas kaum urban. (gambar: istimewa/thinkstock)
Kamis, 03 Desember 2020 12:17 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy berpandangan, Covid-19 adalah virus urban yang seharusnya bisa dimanfaatkan sisi positifnya.

"Kalau saya sih menyatakan, Covid ini sebenarnya gejala virus kota, virus urban, yang nggak terasa kalau di wilayah-wilayah desa. Karena itu nggak ada cerita petani terkena Covid kan?," kata Muhadjir di Senayan, Jakarta, Rabu (2/12/2020).

"Virus priyai ini, mereka yang pakai dasi, yang pakai AC, itu yang jadi sasaran," imbuh Muhadjir.

Ia menandaskan, "Kenapa saya begini, karena saya di lapangan. Saya berkunjung ke Luwuk, Sulawesi Tengah. Nggak ada di sana Covid itu. Ya ada 2-3 kasus itu orang-orang yang datang datang dari Makassar (dan area perkotaaan sekitarnya, red) kemudian jadi lah Covid. Sekolah masuk (seperti, red) biasa, nggak ada namanya libur,".

"Bagaimana mau ada Covid masuk, kecuali ada orang lain masuk ke situ kan? Orang nggak pernah datang, masa Covidnya datang?" ujar Muhadjir.

Selain Luwuk, Muhadjir juga mengungkap temuannya di Sumba Barat Daya. Disana, ada kasus Covid-19, tapi jumlahnya tercatat kecil sekali. "Itu pun karena orang dari Kupang datang ke sana,".

"Dan nggak ada PCR (polymerase chain reaction) , jadi ada orang kena kasus baru 10 hari diketahui statusnya karena spesimennya harus dikirim ke Kupang. Makanya saya bilang, harus dikasih PCR (di wilayah itu, red)" kata Muhadjir.

Teranyar, Muhadjir juga mengunjungi Boven Digoel, suatu daerah di Tanah Merah, Papua, yang berbatasan dengan Papua Nugini. Temuannya, kasus positif Covid-29 terbilang tak ada.

"Tidak ada itu (kasus positif Covid, red), sekolah juga masuk seperti biasa, cuma bagusnya mereka patuh protokol kesehatan. Ini yang saya kagum," kata Muhadjir.

Jadi, menurut Menko yang mengkoordiniasi Kemendikbud RI ini, Covid-19 seharusnya bisa menjadi momentum untuk sekolah-sekolah di daerah yang selama ini tertinggal fasilitas pendidikanya dari sekolah-sekolah di perkotaan.

"Mestinya dia bisa bangkit untuk mengejar sekolah-sekolah urban. Saya kira teman-teman wartawan tahu lah, di daerah-daerah, sekolah-sekolah yang ada di pedalaman itu masih berjalan seperti biasa," kata Muhadjir.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/