Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
20 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
2
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
20 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
3
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
4
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
5
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
20 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Home  /  Berita  /  MPR RI

Bamsoet: Diperlukan Pengembangan Ekonomi Digital

Bamsoet: Diperlukan Pengembangan Ekonomi Digital
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (kanan) dalam sebuah kesempatan. (foto: ist./mpr ri)
Minggu, 06 Desember 2020 21:58 WIB
JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bangga dengan inovasi dan kreativitas generasi muda Indonesia, sebagaimana yang ditujukan Wafa Taftazani.

Pria milenial berusia 28 tahun ini ternyata punya segudang pengalaman internasional. Antara lain sebagai consultant, new ventures di CNBC International dan manager business development and category managementdi Shopee. Saat ini, Ia tercatat sebagai co-founder and president commissioner Modal Rakyat.

"Modal Rakyat sebuah strat-up yang menyalurkan pinjaman modal ke UMKM ke berbagai daerah, bahkan hingga ke Papua, dengan mengedepankan spirit koperasi. Bahkan di tahun 2020 saja, pendanaannya sudah mencapai Rp700 miliar lebih," ujar Bamsoet saat ngobrol bersama Wafa Taftazani dalam konten youtube Bamsoet Channel, di Jakarta, Sabtu (5/12/2020).

Calon Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini mendapatkan insight dari Wafa Taftazani. Menurutnya ada gap pendanaan sekitar Rp1.000 triliun untuk UMKM yang belum bisa di-handle oleh perbankan formal. Karenanya perlu dukungan fintech (financial technology), khususnya yang berbasi koperasi. Sehingga, bisa turut mendorong digitalisasi koperasi dan juga digitalisasi UMKM.

"Kehadiran anak-anak muda seperti Wafa Taftazani menambah angin segar bagi koperasi dan UMKM yang selama ini terbukti telah memberikan banyak kontribusi bagi perekonomian nasional, namun pengelolaannya terkesan masih jadul atau konservatif," urai Bamsoet.

Ketua DPR RI ke-20 ini menambahkan, tidak heran jika pada Agustus 2019 lalu, Presiden Joko Widodo mengundang Wafa Taftazani dan berbagai pemuda inovatif lainnya untuk berdiskusi seputar ekonomi digital di Indonesia. Potensi ekonomi digital Indonesia pada 2025 bisa mencapai USD 133 miliar atau setara Rp1.973 triliun.

"Besarnya angka tersebut jangan sampai dinikmati oleh asing. Tetapi, harus dinikmati oleh koperasi dan UMKM di Tanah Air," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menekankan, kiprah Wafa Taftazani maupun anak-anak muda lainnya dalam memajukan UMKM, seharusnya menjadi cambuk bagi para pengusaha besar nasional untuk turut memajukan UMKM. Sekaligus menjadi pendorong semangat bagi para generasi muda agar tak berkecil hati mengembangkan UMKM.

"Karena jika ditekuni dengan serius, UMKM selain bisa menyerap lebih banyak lapangan pekerjaan dan mensejahterakan masyarakat, juga bisa mendatangkan keuntungan yang tidak kalah dengan korporasi besar lainnya," pungkas Bamsoet.

Wafa Taftazani juga mengingatkan para generasi muda milenial berbagai tantangan yang bakal dihadapi generasinya serta memberikan tips agar bisa mencapai sukses. Saksikan selengkapnya di akun Youtube Bamsoet Channel.***

Editor:Muslikhin Effendi
Kategori:Nasional, MPR RI, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/