Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
18 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
18 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
11 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
12 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
9 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  Umum

Tekan Covid-19, Jepang akan Kembangkan Teknologi Pelacak

Tekan Covid-19, Jepang akan Kembangkan Teknologi Pelacak
Ilustrasi mobilitas orang. (foto: istimewa/matcha)
Senin, 28 Desember 2020 09:43 WIB

JAKARTA - Menteri Transformasi Digital Jepang, Takuya Hirai, mengungkapkan bahwa negeranya akan menerapkan sistem pelacak pelancong guna menekan penyebaran virus Covid-19.

"Tak ada gunanya jika kita tidak menerapkannya, jadi Anda tidak boleh masuk ke dalam negara ini kecuali menggunakan sistem itu," kata Takuya Hirai, dikutip dari Kyodo, Senin (28/12/2020).

Lansiran itu menyebut, siatem akan berfungsi dengan menggunakan teknologi global positioning system (GPS).

Juga dalam upaya mencegah penyebaran virus Covid-19 di Jepang, per 28 Desember 2020 negara itu efektif melarang warga negara asing ataupun warga negara Jepang sendiri untuk masuk ke Jepang tanpa bukti tes yang menyatakan negatif Covid-19 pada 72 jam sebelum keberangkatan.

Mereka juga wajib menjalani karantina selama 2 pekan setelah mendarat di Jepang.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, Kesehatan, Internasional, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/