Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
8 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
3
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
20 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
8 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
2 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  DPD RI

Prihatin Atas Musibah Gempa yang Terjadi di Sulawesi Barat, LaNyalla Minta BNPB Gerak Cepat

Prihatin Atas Musibah Gempa yang Terjadi di Sulawesi Barat, LaNyalla Minta BNPB Gerak Cepat
Ketua DPD RI, LaNyalla M Mattaliti (Tengah) saat berdoa bersama pimpinan DPD RI lainnya. (Foto: Dok. Pribadi)
Jum'at, 15 Januari 2021 15:24 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Gempa berkekuatan 5,9 magnitudo mengguncang Majene, Sulawesi Barat, dan sekitarnya pada, Kamis (14/1/2021) dinihari, sekitar 13.35 WIB.

Merujuk data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di darat. Tepatnya 6 kilometer Timur Laut Majene.

Gempa juga terasa hingga wilayah Palu, Sulawesi Tengah dan Makassar, Sulawesi Selatan.

Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer. Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Bahkan Dua kali provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) diguncang gempa tektonik.

Ibu kota Sulawesi Barat itu kembali mengalami gempa susulan dengan waktu yang berdekatan. Gempa susulan juga berkekuatan 5,9 magnitudo.

Dari sekian gempa yang terjadi, BMKG menyatakan tidak berpotensi tsunami.

Meskipun demikian, BMKG memberikan imbauan dan tetap tenang kepada masyarakat dan untuk mempercayai sumber-sumber informasi yang resmi dan terverifikasi. BMKG sendiri mencatat pascagempa utama yang berkekuatan magnitudo 5,9 terjadi lagi gempa susulan.

Musibah gempa ini membuat Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengaku prihatin atas musibah gempa bumi di Sulawesi Barat tersebut.

"Saya turut prihatin atas bencana gempa bumi yang melanda Sulawesi Barat. Semoga musibah ini bisa diatasi dengan cepat dan masyarakat Sulawesi Barat bisa kembali beraktivitas tanpa ada halangan apapun," kata LaNyala, Jumat (15/1/2021).

Mantan Ketua Umum Kamar dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur ini mendorong pemerintah daerah dan BNPB serta Kemensos segera bertindak cepat mengatasi gempa yang melanda Sulawesi Barat, yang membuat warga panik, agar pemrintah segera mengirimkan bantuan yang diperlukan masyarakat.

LaNyalla menilai musibah gempa bumi tersebut merupakan fenomena alam. ia berharap agar warga setempat tidak panik, sebab musibah gempa bumi berdasarkan keterangan BMKG tidak menimbulkan tsunami.

"Berdasarkan keterangan BMKG, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Kami berharap warga tidak terlalu panik, tapi tetap waspada dan segera mencari tempat yang lebih aman. Jika ada rumah-rumah atau kantor -kantor yang rusak agar segera diatasi," harap LaNyalla.

Bahkan gempa susulan mengguncang wilayah Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (15/1/2021) sekitar pukul 02.30 Wita.Getaran lebih kuat, bahkan sebanyak tiga kali gempa susulan yang terasa hingga Kota Makassar dengan durasi lebih lama.

Saat terjadi gempa susulan, sejumlah warga di Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

"Kami berharap, dengan adanya musibah ini seluruh warga Sulawesi Barat khususnya dan masyarakat Indonesia pad umumnya untuk banyak-banyak berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, agar musibah atau bencana ini dijauhkan dari kita," harapnya.

Menurut informasi dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa susulan tersebut dengan kekuatan magnitudo 6,2.

Gempa berpusat di lokasi 2.98 LS,118.94 BT arah 6 km Timur Laut Majene-Sulbar. Dengan kedalaman gempa 10 Km berdasarkan rilis BMKG.

Gempa susulan ini lebih kuat magnitudonya jika dibandingkan pada gempa sebelumnya pada Kamis (14/1/2021) pukul 14.30 Wita.

Dalam peristiwan itu dikabarkan, Kantor Gubernur Sulawesi Barat ambruk dan sebuah hotel di Mamuju juga hancur.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/