PSIS Tanpa Pemain Asing, Hari Nur: Pemain Muda Butuh Jam Terbang
Penulis: Azhari Nasution
Penyerang 31 tahun tersebut merasa PSIS Semarang baik-baik saja tanpa adanya pemain asing. Tim tetap bisa bermain apik yang dibuktikan dengan kesuksesan mereka melenggang hingga babak perempat final.
Dengan materi pemain lokal dan muda selama fase grup, Laskar Mahesa Jenar mampu tampil dominan di Grup A yang didiami Arema FC, Persikabo dan Barito Putera.
Bahkan Hari Nur merasa absennya pemain asing di Piala Menpora ini sangat bagus untuk perkembangan tim. Karena banyak tempat kosong yang bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan potensi pemain, khususnya pemain-pemain muda.
“Tampil tanpa pemain asing tidak apa-apa, tidak ada masalah. Ini mungkin bisa jadi kesempatan buat semua pemain. Terlebih kita banyak pemain muda yang butuh jam terbang” ujar Hari Nur.
“Mereka pemain muda yang sangat potensial menurut saya. Mereka dengan banyaknya jam terbang tentu akan semakin berkembang,” sambungnya.
PSIS Semarang bukan satu-satunya tim 8 besar yang menggunakan materi full pemain lokal. Salah satunya adalah lawan mereka di perempat final, PSM Makassar yang berhasil lolos ke semifinal Piala Menpora.
Menurutnya kesuksesan Juku Eja lolos ke babak 8 besar menjadi bukti bahwa mereka punya kualitas, sekaligus mempertegas bahwa skuat lokal pun tidak bisa dipandang sebelah mata.
“PSM tim yang bagus, walaupun mereka tanpa pemain asing mereka tim yang luar biasa,” tuturnya.
“Mereka lolos fase grup, babak 8 besar dan kini mereka persiapan ke babak semifinal. Berarti mereka tim yang bagus,” pungkasnya.
PSIS Semarang terhenti di babak 8 besar setelah kalah adu penalti dengan PSM Makassar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (9/4) lalu. ***
Kategori | : | Sepakbola, Jawa Tengah |