Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
12 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
12 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
5
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
23 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
6 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  Nasional

Kata PKS dan PAN soal Pembentukan Kementerian Investasi

Kata PKS dan PAN soal Pembentukan Kementerian Investasi
Ilustrasi investasi. (gambar: ist.)
Kamis, 15 April 2021 19:46 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI (Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia) dari Fraksi PKS (Partai Keadilan Sejahtera), Anis Byarwati berpandangan, pembentukan Kementerian Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja, bukan solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan investasi di Tanah Air.

"Kalaupun direalisasikan, kementerian ini hanya akan menyelesaikan persoalan di bagian hilir investasi saja," kata Anis tertulis, sebagaimana dikutip GoNEWS.co, Kamis (15/4/2021).

Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI ini menjelaskan, persoalan investasi di Indonesia begitu kompleks, tidak bisa hanya diselesaikan dengan membuat kementerian dan lembaga baru. Hulu, tengah, serta hilir harus diselesaikan berkesinambungan. Pemerintah, juga dipandang harus menghilangkan faktor-faktorĀ  penghambat investasi di Indonesia sebagaimana menjadi catatan dunia.

Mengutip data WEF (World Economic Forum), ada 16 faktor yang menjadi penghalang iklim investasi di Indonesia. "Dari 16 faktor tersebut, korupsi menjadi kendala utama yang sangat menggangu dan merugikan," kata Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan itu.

Sementara itu, Anggota Fraksi PAN (Partai Amanat Nasional) DPR RI, GuspardiĀ Gaus sempat menyatakan harapan agar Kementerian Investasi yang akan dibentuk pemerintah bisa memiliki peran sangat spesifik dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia.

"Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, target dan sasarannya harus terukur dan jelas. Bagaimana Kementerian Investasi ini dapat meningkatkan investasi dan penciptaan lapangan pekerjaan. Sehingga bisa melakukan akselerasi terhadap ekonomi Indonesia yang tengah terpuruk akibat pandemi covid-19," kata Guspardi sebagaimana diberitakan GoNEWS.co, Senin (12/4/2021).

Mengenai rencana pembentukan Kementerian Investasi ini, mulanya Presiden Jokowi mengirimkan surat bernomor R-14/Pres/03/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian. Bamus (Badan Musyawarah) DPR RI kemudian menggelar rapat pada Kamis (8/4/2021) dan menyepakati isi surat tersebut. Keputusan Bamus kemudian disetujui dalam rapat Paripurna DPR RI.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, DPR RI, Nasional, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/